- VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengumpulkan beberapa menteri di kantornya. Di antaranya, yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Brojonegoro, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Basuki mengatakan, pertemuan pada hari ini membahas mengenai proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Saat ditanya lebih jauh terhadap proyek NCICD, ia mengatakan kajiannya sedang dimatangkan, yang mana akan dipresentasikan oleh Bambang.
"(Tanggul pantai) baru mau dibahas. Semuanya saya kira akan dibahas kan. Pak menteri Bappenas akan laporan," ujar Basuki di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta pada Kamis, 9 Maret 2017.
Lebih lanjut, ia hanya mengatakan bahwa cetak biru NCICD akan tetap digunakan, karena sudah jelas. "Kan sudah jelas ada short plan, middle plan," ucapnya.
Seperti diketahui, pembangunan proyek NCICD dibagi dalam tiga tahap. Tahap A merupakan penguatan sistem tanggul laut, dan sungai yang telah ada. Pembangunannya ditargetkan selesai pada 2017.
Tahap B dibangun pada 2018-2025, dengan membangun tanggul laut lepas pantai di bagian barat Teluk Jakarta. Tahap C merupakan pembangunan tanggul laut lepas pantai di bagian timur Teluk Jakarta, yang dikerjakan setelah 2025. Pada tahap B dan C tersebut rencananya akan ada reklamasi lahan dan pembangunan 17 pulau.
Proyek Tanggul Laut di Pantai Dadap Diduga untuk Perusahaan Swasta, Kementerian PUPR Buka Suara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tanggul laut sepanjang 1.664 meter di Pantai Dadap yang masuk proyek NCICD sebagai upaya atasi banjir.
