Tutup Pekan Ini Rupiah Bakal Terus Menguat

Pusat penjualan valas di Cikini
Sumber :
  • Fanny Octavianus

VIVA.co.id – Nilai tukar mata uang rupiah diharapkan dapat terus menguat lantaran masih adanya sentimen positif yang memberikan ruang bagi rupiah untuk terapresiasi atau menguat.

Analis PT Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan, tetapnya tingkat suku bunga 7 Day  Reverse Repo diharapkan turut membantu penguatan lanjutan dari rupiah.

"Meski secara tren dalam satu bulan ini cenderung sideways (mendatar) namun, secara intraday perdagangan, masih adanya ruang bagi rupiah untuk terapresiasi," ujarnya di Jakarta, Jumat, 17 Maret 2017.

Disisi lain, lanjutnya, meskipun ada sentimen dari imbas kenaikan suku bunga The Fed, diharapkan rupiah dapat bertahan untuk melanjutkan penguatannya.

"Setelah pengumuman kenaikan suku bunga, pergerakan dari indeks dolar berbalik melemah. Tampaknya pelaku pasar merespons positif seiring persepsi berkurangnya risiko ketidakpastian di pasar," tuturnya,

Di sisi lain, kata Reza, langkah Tiongkok yang meningkatkan tingkat suku bunga jangka pendeknya, direspons dengan kenaikan mata uang yuan. Sehingga berimbas pada terapresiasinya sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS, dan juga direspons positif oleh rupiah.

"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.365 hingga Rp13.290," ujarnya.

Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah terus mengalami penguatan beberapa hari ini. Kemarin rupiah ditutup menguat Rp13.336 per dolar AS dibanding hari sebelumnya Rp 13.375 per dolar AS.

Masih Loyo, Rupiah Dibuka Melemah Nyaris Tembus Rp 16 Ribu per Dolar AS
Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024