OJK Ingin Investor Lokal Dominasi Pasar Modal RI

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Nurhaida.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong investor lokal lebih mendominasi pasar modal Indonesia. Sebab, saat ini jumlah investor lokal dan asing di Bursa Efek Indonesia memiliki porsi yang sama, yaitu 50:50. 

Perangnya di Ukraina Kok Pasar Modal RI Negatif, Ini Sebabnya

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, mengungkapkan investor lokal di pasar modal RI sebelumnya selalu jadi “pihak minoritas” dan pasar modal selama bertahun-tahun selalu didominasi investor asing.

"Saat ini emiten kita sudah 50 persen yang dimiliki oleh asing. Kalau dulu, investor asing itu sebesar 74 persen dan lokal hampir 30 persen-an. Sekarang sudah imbang dengan banyaknya investor domestik," kata Nurhaida di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu 18 Maret 2017. 

Perusahaan Teknologi Diproyeksi Makin Mendominasi Ekonomi RI

Tak hanya itu, lanjut Nurhaida, OJK sebagai lembaga pengawas akan terus mendorong investor domestik. Caranya, kata dia, adalah menjangkau pulau-pulau di luar Jawa, dan memudahkan regulasi untuk menjadi agen atau wakil perantara perdagangan efek. 

"Kita perlu bersama-sama mendorong agar investor lokal lebih banyak. Beberapa kebijakan, melalui peraturan OJK kita minta broker-broker punya tenaga pemasaran di daerah. Kami berharap agar upaya-upaya kita bisa menghasilkan pertumbuhan investor yang signifikan," kata dia. 

SRO Pasar Modal-IA ITB Sediakan 200 Ribu Dosis Vaksin untuk Kalbar

Ditambahkannya, pertumbuhan pasar modal akan sangat menyokong peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada akhirnya akan mampu memeratakan kesejahteraan masyarakat.

"Pertumbuhan ekonomi yang baik akan membantu pemerataan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, kita bantu kesejahteraan masyarakat melalui investor lokal yang ikut di pasar modal," kata dia. (ren)

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG Masih Berpeluang Menguat, Simak Saham-saham Pilihan Hari Ini

IHSG melemah 23 poin atau 0,33 persen di level 6.905 pada pembukaan perdagangan Senin 7 Maret 2022. Namun masih berpotensi menguat.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2022