- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id – Terkenalnya cita rasa Indomie, yang merupakan salah satu produk milik PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), bukan hanya mampu mengambil hati masyarakat Indonesia, namun juga mancanegara. Bahkan, tersiar kabar Nigeria sempat mengklaim Indomie merupakan produk dari Afrika.
Kabar tersebut diapresiasi pihak Indomie dengan alasan klaim itu menandakan Indomie diterima dan disukai masyarakat dunia.
General Manager Indomie Lucy Suganda mengaku senang jika ada negara yang mengklaim produknya. Sebab, tidak dipungkiri dengan banyaknya pabrik yang ada di luar negeri, maka bisa saja masyarakat negara tersebut mengira Indomie milik negaranya.
"Kami sih senang saja kalau ada yang klaim Indomie. Kita enggak ada masalah karena biar bagaimana pun Indomie adalah produk joint venture dengan Indofood," ujarnya saat ditemui di restoran Kembang Goela Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, saat ini Indofood, yang merupakan produsen dari Indomie telah memiliki 10 pabrik di Nigeria.
Untuk mendorong penetrasi produk lokal di pasar global, Enggartiasto menyatakan pihaknya telah menyelesaikan perjanjian kerja sama perdagangan dengan sejumlah negara non tradisional. Salah satu sasarannya yaitu negara-negara di kawasan Afrika dan Asia Selatan.
Sebagai informasi, Indofood sendiri adalah produsen mi instan terbesar di dunia. Dengan 16 pabrik, sebanyak 15 miliar bungkus Indomie diproduksi setiap tahunnya. Tidak hanya di Indonesia, Indomie pun diekspor ke lebih dari 60 negara di seluruh dunia.
Pasar-pasar kunci ekspor Indofood antara lain Australia, Irak, Papua Nugini, Hong Kong, Timur Leste, Yordania, Arab Saudi, Amerika Serikat, Selandia Baru, Taiwan, dan negara-negara lainnya di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
