Data Ekonomi AS Positif, Saham di Wall Street Menghijau

Pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat pada Kamis, 30 Maret 2017, setelah para investor mencerna sejumlah data ekonomi dan terus mengawasi kenaikan harga minyak. Pada Kamis kemarin, sektor keuangan memimpin penguatan saham di AS.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir dari laman CNBC, pada Jumat, 31 Maret 2017, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 70 poin, Indeks S&P 500 naik 0,3 persen dan Indeks komposit Nasdaq naik 0,3 persen.

Naiknya Dow Jones Industrial Average kemarin didorong oleh keuntungan dari saham utama Goldman Sachs dan UnitedHealth. Sedangkan, indeks S&P 500 naik ditopang oleh kenaikan saham sektor keuangan yang tumbuh lebih dari 1 persen.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Kepala Ekonom Pasar dari First Standar Finance, Peter Cardillo, mengatakan dalam beberapa hari terakhir memang sebagian saham telah terjadi window dressing. Dan kondisi ini akan tetap rentan hingga kuartal baru dimulai.

Sementara itu, data ekonomi yang jadi perhatian investor pada Kamis kemarin, antara lain pertumbuhan ekonomi AS mencapai 2,1 persen pada kuartal terakhir 2016 lebih dari yang diharapkan. Kemudian, jumlah pengangguran diklaim turun 3.000 orang menjadi 258 ribu.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Adapun capaian perdagangan saham AS secara rinci yaitu, Dow Jones Industrial Average naik 69,17 poin, atau 0,33 persen, ditutup pada level 20.728,49, dengan saham Exxon Mobil catatkan keuntungan terbesar dan Nike alami kerugian.

Kemudian, Indeks S&P 500 naik 6,93 poin, atau 0,29 persen, menjadi berakhir pada level 2.368,06, dengan tujuh saham sektor keuangan memimpin lebih tinggi dan saham utilitas tertinggal. Sedangkan Indeks komposit Nasdaq naik 16,80 poin, atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada level 5.914,34.

Sementara, untuk volume perdagangan Selasa lalu mencapai 761,3 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,13 miliar unit saham. Lalu, indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 11,6. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya