- istimewa
VIVA.co.id – Program pengampunan pajak atau tax amnesty telah berakhir setelah sembilan bulan berjalan, dimulai pada April 2016 dan berakhir pada Maret 2017.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi memberikan apresiasi pada pegawai Direktorat Jenderal Pajak di seluruh Indonesia.
"Tak ada kata-kata lagi yang melebihi terima kasih. Akhirnya aku hanya bisa mengatakan aku bagian dari kalian," ujar Ken dalam pesan tertulisnya pada Sabtu, 1 April 2017.
Ia mengibaratkan, sembilan bulan mengemban program negara amnesti pajak bersama seperti mengemban tugas seorang ibu yang sedang mengandung anak.
Menurutnya, meski target amnesti pajak Rp165 triliun tidak tercapai dan hanya mencapai Rp114 triliun, ia menilai pegawai Ditjen Pajak yang kurang lebih berjumlah 39 ribu orang telah bekerja keras dalam menyukseskan jalannya amnesti pajak, dan mendorong wajib pajak (WP) untuk mulai tertib membayar pajak.
"Semuanya membawa 'teman' menyukseskan amnesti pajak, bahkan tukang sayur pun menyebutnya, 'ngamnesty pajak'," ucapnya.
Ia mengakui, program amnesti pajak dinilai belum berhasil. Namun menurut dia, program amnesti pajak bukanlah akhir dari segalanya. Sehingga, ia membesarkan hati semua pegawai Ditjen Pajak untuk menerima penilaian tersebut.
"Kalaupun ada yang menilai kita belum berhasil atau sukses menjalankan tugas dalam ngamnesty, kita terima saja, karena yang berhak menilai kita adalah orang lain. Teruskan perjuangkan cita-cita Indonesia," ujarnya.
Dalam mencapai cita-cita negara dalam menertibkan pajak negara, ia pun mengatakan tidak dapat melakukannya seorang diri. "Aku bukan apa-apa tanpa kamu (kalian). Hanya satu kata kamu hebat. I love you full."
Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mempertanyakan soal kejelasan program Tax Amnesty yang sempat diusung pemerintah.
