Krisis Harga Minyak

Harga Minyak Mentah Kini Sekitar US$56/barel

VIVAnews - Harga minyak mentah di bursa utama dunia terus meluncur ke bawah. Bahkan dalam perdagangan Rabu sore, 12 November 2008 waktu setempat (Kamis pagi WIB), harga minyak light sweet untuk pasokan Desember di bursa komoditas New York ditutup turun hampir 6 persen atau US$3,5 menjadi US$56,16 per barel.

Harga itu merupakan level penutupan terendah yang dialami bursa New York sejak Januari 2007. Penurunan ini juga menandakan bahwa harga minyak mentah sudah turun lebih dari 60 persen dalam empat bulan terakhir, atau sejak mencetak rekor tertinggi hampir US$ 150 barel pada Juli 2008.

Kalangan pengamat menilai bahwa terus anjloknya harga minyak karena krisis yang melanda industri manufaktur dan otomotif di Amerika Serikat (AS) yang terus merugi. Akibatnya, tingkat permintaan minyak terus melemah. "Belum pernah kami mengalami penurunan terus-menerus seperti sekarang," kata Phil Flynn, pengamat dari Alaron Trading Corp.    

Bahkan, Departemen Energi AS, Rabu 12 November 2008, memperkirakan bahwa konsumsi minyak mentah domestik tahun depan akan mencapai rekor terendah sejak 1980. Penggunaan bensin, misalnya, turun sekitar 3 persen. Departemen Energi juga memperkirakan bahwa konsumsi minyak mentah akan anjlok sebesar 250.000 barel per hari pada tahun 2009 atau 1,3 persen. Penurunan itu dua kali lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.  (AP)

5 Fakta Menarik Usai Indonesia U-23 Dikalahkan Uzbekistan U-23
Ilustrasi pemberian Imunisasi balita

PAPDI Rilis Jadwal Imunisasi Terbaru 2024

Dalam perilisan jadwal imunisasi terbaru 2024, PAPDI telah menambahkan menambahkan vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15).

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024