VIVA.co.id – Menjadi wirausahawan memang tak mudah, butuh perjuangan, usaha lebih dalam membangun, menciptakan merek, dan bertahan hingga sukses. Namun, dengan konsep usaha waralaba dan peluang usaha, seseorang tidak perlu melalui tahap-tahap sulit dan rentan, karena cukup meneruskan kesuksesan usaha yang sudah dibangun oleh pemberi usaha (franchisor).
Ketua Emeritus Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar mengatakan, konsep bisnis waralaba di Indonesia saat ini sedang berupaya mengakomodasi sejumlah wirausaha lokal, sehingga akan ikut menggerakkan perekonomian rakyat di daerah.
"Saat ini, ada sekitar 40 ribu gerai waralaba di Indonesia dan akan terus bertambah dengan munculnya sejumlah waralaba lokal," ujar Anang, dalam keterangannya yang diterima VIVA.co.id, Kamis 6 April 2017.
Untuk mengembangkan konsep tersebut AFI akan menghadirkan pameran Info Franchise dan Business Concept (IFBC) 2017. Pameran ini diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi pengusaha dengan memilih ragam referensi peluang bisnis berupa franchise, peluang usaha, keagenan atau kemitraan.
Pameran ini akan tersebar di delapan kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Makassar, Balikpapan, dan kembali ke Jakarta. Dan untuk mengawali IBFC 2017 ini akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat selama tiga hari pada 7-9 April 2017 dan merupakan pameran ke-135.
NEO Organizer selaku penyelenggara pameran IBFC 2017 mengatakan, pameran yang berlangsung di Bandung tersebut akan berada di Gedung Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh No. 66 Bandung, Jawa Barat. Nantinya, dalam pameran itu tak hanya menghadirkan usaha dan produk franchise, tetapi ragam bincang bisnis inspiratif, kiat sukses, dan cara berbisnis online.
Kegiatan pameran ini akan dibuka oleh Ketua Emeritus Asosiasi Franchise Indonesia, Anang Sukandar dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia serta dihadiri undangan para pengusaha seperti dari Kadin, Iwapi, dan para komunitas pengusaha Indonesia.
Franchise dan business opportunity di kegiatan pameran IFBC ini juga menawarkan investasi, mulai dari Rp3 juta hingga miliaran rupiah. Ragam usaha yang dihadirkan antara lain usaha ritel seperti Indomaret, Alfamart, RJ Steel, Toserba Elektrik, Ikonic, Golden Telur, dan Civilindo Distro.
Lalu, pada usaha kuliner yang memiliki banyak peminat terdapat Air Minum Biru, Kedai 27, INA Cookies, Bakso Cilok, Ladifa Cookies, Bakso Desa, Hot Kebab, Bakmi Naga Resto, Samwon Group, Mie Kota Batavia, Crispyku Fried Chicken, Cam Caw, Coffee Toffee, dan Yagami Ramen House.
Sementara itu, pada bidang usaha jasa pengiriman barang tersedia Lion Parcel, Grup Tiki Bandung, dan NCS Ekspress. Dan yang minat pada usaha pendidikan dapat mengunjungi usaha Bimbel Ranking, Eye Level Education, Newton Education, UC MAS I-Math, dan LPIK ITB.
Sidak Minyak Goreng, DPRD Serang Temukan Penimbunan di Gudang Waralaba
Dari enam toko waralaba yang disidak DPRD Serang ada tiga toko melakukan penyimpanan minyak goreng dan tidak di taruh di etalase toko.
