- instagram.com/parisjackson/
VIVA.co.id – Bintang berusia 19 tahun, Paris Jackson menjadi sorotan saat ia, memamerkan foto telanjangnya di Instagram. Lewat foto hitam putih yang dipajangnya, putri mendiang Michael Jackson ini terlihat duduk menyamping di kursi di ruang terbuka dengan pemandangan alam yang indah.
Dilansir laman Toggle, tak hanya memamerkan foto, dia juga menulis pesan panjang tentang mengapa, dia menyukai ketelanjangan.
"Saya akan mengatakannya lagi untuk mereka yang mempertanyakan, apa yang saya inginkan dan bagaimana saya mengekspresikan diri saya," tulisnya lewat akun parisjackson.
Ia juga menuliskan, ketelanjangan dimulai sebagai gerakan untuk 'kembali ke alam', 'mengekspresikan kebebasan', 'menjadi lebih sehat' dan bahkan dia menyebutkan sebagai Filosofis.
"Telanjang adalah bagian dari apa yang membuat kita merasa sebagai manusia, bagi saya ini membantu saya merasa lebih terhubung dengan alam. Saya biasanya telanjang saat di taman, itu sebenarnya hal yang indah dan Anda tidak perlu membuatnya terasa sensual. Banyak bintang hollywood (dan media) melakukannya."
Paris menambahkan, bahwa dedikasinya terhadap ketelanjangan adalah bagian dari keyakinan feminisnya.
"Bukan hanya tubuh Anda yang menjadi bait suci dan harus disembah seperti itu, tapi juga bagian dari feminisme yang mampu mengekspresikan diri dengan cara Anda sendiri, apakah itu konservatif dan mengenakan banyak pakaian atau menunjukkan diri Anda sendiri. Ada banyak cara menyerap energi ibu bumi, favorit saya adalah pembumian yang menyerap getaran bumi dari kontak antara tanah dan kaki telanjang, serta membiarkan kulit telanjang Anda menyerap sinar matahari. Tubuh manusia adalah hal yang indah dan tidak masalah. Apa "kekurangan" yang Anda miliki, apakah itu bekas luka, atau berat ekstra, stretch mark, bintik-bintik, apapun, itu indah dan Anda harus mengekspresikan diri Anda namun Anda merasa nyaman jika ini membuat sebagian dari Anda marah. Saya benar-benar mengerti dan saya mendorong Anda. Mungkin sebagain orang tidak lagi mengikuti saya, tapi saya tidak bisa meminta maaf untuk ini dengan cara apapun. Itu adalah cara menunjukkan siapa saya dan saya menolak untuk menghindar dan merahasiakan kepercayaan saya."
Setiap orang diyakininya punya opini berbeda. Dan setiap orang diyakininya punya keyakinan berbeda. "Kita tidak selalu sepakat satu sama lain dan tidak apa-apa, tapi sekali lagi, kita semua manusia, dan hargailah hal-hal yang dilakukan orang lain." (mus)
