Jakarta Jadi Patokan Harga Pangan se-Indonesia

Harga komoditas pangan stabil
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, naik atau turunya harga komditas pangan secara nasional banyak dipengaruhi oleh pasokan di Jakarta. 

Hal itu dikatakan usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Pasar ini merupakan gudang penyimpanan dan distribusi sejumlah komoditas pangan. 

"Begitu di sini terjadi sesuatu se Indonesia terjadi sesuatu. Beras, gula bawang dan sebagai indikatornya paramater sangat di lihat dari sini," kata Enggartiasto di Pasar Beras Cipinang, Sabtu 17 Juni 2017. 

Selain itu, faktor lain yang membuat harga komoditas stabil adalah yakni kebijakan pemerintah yang menghentikan izin impor. Ia berharap, koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat terus terjaga agar bisa memantau pasokan pangan di wilayahnya jika mengalami kekurangan. 

Kementerian Perdagangan sudah menurunkan tim satuan tugas untuk memantau 70 lokasi setingkat Kabupaten/ kota apabila terjadi gejolak harga menjelang lebaran kali ini. 

"Bukan hanya memantau, tapi meastikan stoknya ada. (ada permintan) standby kita kirim," ujarnya. 

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut pasokan beras di Ibu Kota saat ini mencapai 39 ribu ton. Jumlah tersebut telah melewati batas aman yang dihitung 30 ribu ton sesuai permintaan di masyarakat. 

"Alhamdulillah hampir (beras) 40 ribu. Stok gula 432 ton, minyak 442 ribu liter Alhamdulilah aman," kata Djarot.

Jelang Idul Adha Mendag Pede Harga Pangan Tetap Stabil
Pembeli dan penjual daging sapi di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Usai Minyak Goreng dan Kedelai, Kini Harga Daging Sapi Merangkak Naik

Harga jual daging sapi jelas Ramadan tercatat berada di atas Rp120 ribu per kilogramnya atau mencapai Rp140 ribu per kilogram.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2022