- VIVA.co.id/Ali Azumar
VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjamin ketersediaan stok pangan menjelang perayaan hari raya Lebaran aman. Maka dari itu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan lonjakan harga yang terjadi di pasaran.
"Kalau datang ke pasar, tawar harganya. Karena orang pasti ada usaha untuk mendapatkan keuntungan, dan itu sesuatu yang wajar," kata Enggartiasto, Jakarta, Kamis malam, 22 Juni 2017.
Dengan terjaminnya stok pangan di beberapa daerah, maka harga pangan di tingkat pedagang pun tidak akan mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Meski demikian, harus diakui bahwa harga akan tetap seusai dengan mekanisme pasar.
Enggartiasto pun tak memungkiri, bahwa ada beberapa daerah yang menaikkan harga-harga komoditas pangan strategis. Namun, pemerintah segera mengambil langkah sigap untuk menekan harga agar terkendali jelang Lebaran.
"Ada daerah yang menaikkan harga daging, kemudian kami kirim daging beku, sehingga mereka terpaksa menurunkan harganya. Ini yang kami lakukan," katanya.
Sejauh ini, kata Enggartiasto, harga beberapa komoditas strategis masih relatif aman. Misalnya, seperti harga daging ayam, daging kerbau, telur, gula, bawang putih, sampai dengan bawang merah.
"Cabai rawit merah naik sedikit, tetapi kembali turun. Cabai merah keriting sedikit naik, tapi kenaikannya tidak signifikan. Jadi saya kategorikan sebagai sesuatu yang berbahaya," ujarnya.
Harga Bawang Putih di Gianyar Naik Capai Rp 55 Ribu per Kilogram
Harga bawang putih di beberapa pasar di Kabupaten Gianyar, Bali, mencapai hingga Rp 55 ribu per kilogram atau meningkat dibandingkan harga normal kisaran Rp30 ribu per kg
