Mitra SAP di Indonesia Dapat Aliansi Modal dari Jepang

Abyor International
Sumber :
  • Abyor/ youtube

VIVA.co.id – Perusahaan Jepang di bidang informasti teknologi, NTT Data Corporatio mengaku telah mencermati dengan baik pasar teknologi informasi di Indonesia. Mereka pun menjajaki peluang bisnis dengan penanaman modal di perusahaan teknologi informasi Indonesia, Abyor, yang merupakan mitra SAP di Indonesia.

Dalam keterangannya, Rabu 19 Juli 2017, NTT Data sejatinya telah memulai bisnis di Indonesia sejak 2011. Penanaman modal di Abyor karena perusahaan itu dianggap memiliki keahlian yang kuat dalam memberikan layanan konsultasi dan manajemen.

"Keahlian terdepan Abyor akan teknologi SAP memberikan layanan komprehensif kepada klien guna menyelesaikan tantangan bisnis serta memanfaatkan kekuatan digital. Gabungan keahlian SAP dan kemampuan layanan konsultasi TI yang dimiliki NTT DATA akan memperkuat Abyor untuk menawarkan solusi yang lebih luas terutama di bidang manufaktur, kesehatan, agrikultur, dan lain-lain di Indonesia dan seluruh dunia," ujar Chief Executive Officer NTT Data Asia Pasifik, Tetsu Sato.

Mereka berharap, Abyor tidak hanya memperkuat kehadiran NTT Data di pasar Indonesia yang berkembang pesat, namun juga mengembangkan bisnis SAP regional di Asia Pasific sebagai NTT DATA Group.

“Kini kami sanggup memberikan layanan yang lebih lengkap dan efisien bagi pelanggan regional maupun global,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Abyor, Hari Tjahjono mengakui antusias untuk bergabung dengan keluarga NTT DATA. Selama bertahun-tahun, mereka membangun Abyor menjadi mitra konsultasi dan manajemen SAP yang terdepan di Indonesia.

“Kemitraan dengan NTT DATA ini akan memperkuat kemampuan Abyor untuk memberikan nilai lebih bagi klien kami, dan juga memungkinkan kami untuk menunjukkan bakat Indonesia ke seluruh dunia,” ujar Hari.

Untuk diketahui, NTT DATA Asia Pacific Pte. Ltd, melakukan aliansi modal sebanyak 70 persen saham PT. Abyor International.

2 Sosok Ini Jabat Direktur SDM dan Teknologi Informasi Anak Usaha BUMN
WhatsApp.

WhatsApp Ogah Tunduk Sama UU, Menantang Pemerintah

Aplikasi pesan instan WhatsApp tidak mau tunduk sama undang-undang (UU). Bahkan, anak usaha Meta tersebut secara terang-terangan menantang pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024