- REUTERS/Fatima El-Kareem
VIVA.co.id – Bank Indonesia baru mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) saat menjelang larut malam, pukul 22.50 WIB. Pengumuman hasil RDG ini tak sepertinya biasanya yang diumumkan sejak sore hari.
Namun, pengumuman tingkat suku bunga acuan alias BI Rate masih tetap sama dengan bulan sebelumnya. Dimana, tingkat suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate tetap dipertahankan di level 4,75 persen, dengan suku bunga deposito di level 4 persen, dan suku bunga pinjaman tetap di level 5,5 persen.
Asisten Gubernur Kepala Kebijakan Departemen Ekonomi dan Moneter BI Dodi Budi Waluyo mengaku, tak ada pembahasan khusus yang dilakukan pada RDG malam tadi. Penetapan kebijakan dalam RDG kali ini sama saja dengan RDG sebelumnya.
"Apa yang dibahas di RDG kali ini sebenarnya kita lakukan pembahasan yang sama dengan RDG sebelumnya, artinya kita terus lihat dari sisi perkembangan assessment domestik, lalu dinamika yang ada di ekonomi global. Artinya, kita enggak fokus ke satu indikator saja, misalnya konsumsi di sektor riil saja, tapi juga ke aspek lainnya dari sisi pengeluaran," ujar Dodi di Gedung BI, Jakarta, Kamis Malam 21 Juli 2017.
Selain itu, aspek ekonomi Global yang dibahas dalam RDG kali ini adalah terkait dengan perkembangan ekonomi Global baik di Amerika Serikat maupun ekonomi Tiongkok.
"Juga di lihat dinamika goobal, yakni perkembangan di AS Tiongkok ya pilar pertumbuhan ekonomi global," tutur dia. Ia mengatakan, bahwa konsumsi pada bulan lalu menunjukkan adanya penurunan. Hal itu dapat dilihat dari penurunan pertumbuhan sektor ritel.
"Kenapa konsumsi rendah, ya karena angka sales ritel Juni, 6,7 persen ini alami penurunan, kalau diliat secara periode yang sama tahun lalu sekitar 8 persen," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, dalam pengumuman BI Rate kali ini, tak diumumkan oleh Kepala Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara. Melainkan, diumumkan oleh Arbonas Hutabarat yang menjabat sebagai Direktur Departemen Komunikasi.
Tirta Segara, mulai hari ini telah dilantik sebagai anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BI pun kini telah menyiapkan pengganti posisi Tirta di Bank Indonesia.
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar
Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.
