Pertamina Miliki Dua Saingan Akuisisi Ladang Minyak Iran

Pengeboran pertama Pertamina EP 2017.
Sumber :
  • Pertamina EP

VIVA.co.id – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar menyampaikan hasil kunjungannya ke Iran pada Jumat pekan lalu, 4 Agustus 2017. Arcandra mengatakan, masih ada proses yang harus dilewati PT Pertamina untuk dapat mengembangkan dua lapangan migas di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri.

Perusahaan UEA Mubadala Energy akan Lakukan Pengeboran Kedua di Perairan Aceh

Dalam kunjungannya bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan itu, Arcandra menyampaikan kembali keinginan Pertamina untuk mengembangkan dua lapangan raksasa dengan total cadangan mencapai 3 miliar barel tersebut.

Namun, dari hasil kunjungannya itu, Pemerintah Indonesia belum mendapatkan keputusan dari pihak Iran lantaran Presiden baru Iran Hassan Rouhani dan kabinetnya baru terbentuk.

Dapat Temuan Signifikan di 2023, Intip Strategi PHE Gencarkan Program Eksplorasi Migas 2024

"Niat Pertamina untuk mendapatkan lapangan ini insya Allah ada berita baik. Tapi sebelum tanda tangan saya tidak (mau) mengatakan apa-apa. Karena kabinet mereka baru terbentuk minggu ini dalam rangka pelantikan presiden," kata Arcandra di kantor Kementerian ESDM, Selasa 8 Agustus 2017.

Namun, dia melanjutkan, pihak Iran tetap mempertimbangkan proposal yang disampaikan Pertamina. Di sisi lain, Pertamina juga memiliki dua perusahaan saingan yang berminat mengembangkan kedua lapangan migas tersebut.

Pertamina Hulu Mahakam Sabet Rekor Pemboran Sumur Tercepat

Dua perusahaan yang ikut mengantre di ladang besar tersebut, menurut Arcandra diantaranya Lukoil asal Rusia dan Maersk asal Denmark. Adapun Keputusan pemenang akan diambil pada empat bulan ke depan.

"Mereka akan putuskan siapa pemenang dari pengelola blok itu. Empat bulan dari sekarang. (saingan) ada Lukoil dan Maersk dari Denmark," ujar dia.

Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Direktur Hulu PT Pertamina, Syamsu Alam mengatakan pihaknya menunggu keputusan dalam waktu empat bulan ini. Ia menengarai Pertamina akan menggarap satu lapangan terlebih dahulu yakni Mansouri dengan kapasitas cadangan 1,5 miliar barel

"Iya Wamen ke sana ada good news kok katanya. Tapi Mansouri dulu sepertinya. Ya setengahnya lah dari 3 miliar barel." tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya