LAPAN: Dugaan Kuat Meteor
VIVAnews - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga kuat benda yang meledak di langit Bone, Sulawesi Selatan adalah meteorit.
Karena dari pantauan LAPAN siang tadi, untuk sementara ini tidak ada benda buatan manusia yang jatuh, seperti sampah antariksa di sekitar Bone.
"Informasi sementara, tidak ada benda jatuh buatan manusia atau sampah antariksa yang melintas di sekitar Bone. Kalau betul bukan sampah, dugaan kuat meteorit," kata peneliti utama astronomi dan astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin saat dihubungi VIVAnews, Kamis 8 Oktober 2009 pukul 13.25 WIB.
Thomas mengatakan, kemungkinan sampah antariksa memang sangat kecil karena saat ini tidak banyak sampah antariksa di luar angkasa. "Jadi dugaan kuat meteor. Meteor itu sporadis (jatuhnya), di luar bumi banyak sekali batuan sisa pembentukan tata surya," kata dia.
Dan jika benda langit ini masuk ke bumi, saat menyentuh atmosfir tentu akan menimbulkan pijaran dengan ukuran yang bervariasi. "Karena yang dilihat di Bone siang, pijarannya bisa saja tidak terlalu seperti bola api. Beda kalau dilihat malam," kata Thomas.
Sementara getaran yang ditimbulkan, kata dia, akibat benda itu berbenturan dengan bumi dan gesesak dengan atmosfir yang bisa menimbulkan deru seperti angin. Meteor yang menyentuh bumi, kata dia bisa menembus tanah hingga 1 meter seperti yang terjadi di Pontianak. Di Pontianak meteor yang jatuh hanya seukuran buah kelapa. Namun karena di sana banyak lahan gambut, meteor menembus hingga 1 meter.
Sedangkan ledakan yang terjadi akibat benda tersebut pecah saat menembus atmosfir.