Hal yang Perlu Ditimbang Sebelum Investasi ORI014

Ilustrasi investasi
Sumber :
  • www.pixabay.com/nattanan23

VIVA.co.id – Anda tengah mencari produk investasi yang memberikan imbal hasil tetap untuk rencana keuangan jangka menengah di bawah lima tahun? Mungkin Anda bisa menimbang berinvestasi di ORI atau Obligasi Ritel Indonesia.

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

Perlu diketahui agen penjual ORI akan mulai menawarkan ORI014 pekan depan. Dan sesuai namanya, obligasi ritel ini bisa dipilih oleh para investor ritel karena pembelian unitnya cukup terjangkau yaitu mulai Rp5 juta.

Di tengah tren bunga rendah seperti saat ini, menginvestasikan uang di ORI mungkin agak kurang menarik karena tawaran kupon kemungkinan tidak terlalu tinggi.

Garuda Indonesia Raup Laba US$251,9 Juta pada 2023

Walau begitu, berinvestasi di ORI akan tepat untuk mendukung rencana keuangan Anda dengan target penggunaan dana tiga tahun lagi. Perhatikan hal ini sebelum investasi ORI seperti dikutip HaloMoney.co.id, Rabu 27 September 2017:

1. Tawaran suku bunga

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

ORI merupakan produk obligasi yang memberikan imbal hasil tetap setiap bulan. ORI akan menarik bila berikan imbal hasil cukup jauh di atas bunga deposito bank.

Saat ini bunga penjaminan LPS adalah enam persen. ORI akan menarik bila memberikan kupon di atas bunga tersebut paling tidak berselisih cukup jauh dengan bunga deposito bank.

Pasalnya, dana Anda akan dikunci selama tiga tahun. Walau bisa dijual setelah masa holding period berakhir (biasanya satu bulan setelah dirilis), Anda juga memiliki risiko penurunan harga saat Anda lepas sebelum jatuh tempo di pasar sekunder.

2. Pajak bunga

Sebagaimana produk obligasi lain, ORI akan terkena pajak bunga obligasi yaitu 15 persen. Sebelum memutuskan berinvestasi di produk ini, cobalah simulasi sederhana berapa potensi keuntungan bersih yang bisa Anda dapatkan dari penempatan di produk ini.

Sebagai contoh, Anda menempatkan dana pada ORI berimbal hasil enam persen, maka bunga netto yang Anda terima setelah dipotong pajak adalah sebesar 5,1 persen saja. Bandingkan dengan penawaran bunga deposito bank untuk tenor terlama 24 bulan, apakah lebih menarik?

3. Kemudahan penjualan dan pencairan dana

Bila Anda berinvestasi di produk ORI, dana Anda akan dikunci selama tiga tahun atau hold to maturity. Setelah tiga tahun, dana Anda akan kembali dan selama tiga tahun itu, kupon imbal hasil ORI akan disetorkan ke rekening Anda setiap tanggal 15 per bulan.

Namun, Anda juga punya opsi melepas ORI sebelum jatuh tempo berakhir. Biasanya ORI menetapkan holding period hanya satu bulan setelah penerbitan. Jadi, setelah satu bulan, Anda bisa menjualnya lagi ke pasar sekunder. Bila harga di pasar sekunder naik, Anda bisa menikmati capital gain.

Proses pencairan ORI biasanya memakan waktu cukup lama, lebih lama dari pencairan deposito bank. Umumnya memakan waktu tujuh hari kerja.

4. Pemberian kupon

Kupon ORI biasanya diberikan setiap tanggal 15 setiap bulan selama Anda memegang unit alias belum menjual kepemilikan ORI Anda ke pasar sekunder.

Misalnya, Anda menempatkan dana di ORI senilai Rp30 juta dengan imbal hasil sembilan persen per tahun. Maka, setiap bulan Anda akan menerima imbal hasil kurang lebih Rp200 ribu yang disetorkan ke rekening terdaftar.

Ini berbeda dengan deposito yang memiliki opsi menggulung imbal hasil ke dalam pokok sehingga keuntungan bisa lebih berlipat. Namun, deposito tidak memiliki peluang keuntungan berupa capital gain karena sertifikat deposito sejauh ini tidak bisa diperjualbelikan ke pasar sekunder oleh nasabah ritel.

5. Bandingkan dengan produk investasi lain

ORI14 diprediksi memberikan kupon berkisar enam persen saja. Sebelum putuskan berinvestasi, bandingkan dulu dengan penawaran imbal hasil produk investasi lain dengan karakteristik mirip. Misalnya, deposito bank, reksadana pasar uang, atau berinvestasi dalam skema peer to peer lending.

Untuk penempatan dana senilai Rp1 miliar di deposito bank, Anda berkesempatan menikmati imbal hasil hingga 7-8 persen. Reksadana pasar uang juga masih bisa memberikan imbal hasil di kisaran tersebut.

Adapun berinvestasi dalam marketplace pinjaman berskema peer to peer lending memungkinkan Anda menikmati imbal hasil di atas 10 persen.

Hanya, layak diingat prinsip utama investasi yaitu, keuntungan akan selalu sebanding dengan risiko yang harus Anda tanggung. Jadi, selalu sesuaikan pilihan produk investasi dengan profil risiko Anda dan tujuan keuangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya