Minggu Kedua Oktober, Rupiah Keok dengan 3 Mata Uang Ini

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada minggu kedua Oktober 2017 tercatat mengalami depresiasi sebesar 118,70 poin, dibandingkan minggu pertama Oktober. Pada periode tersebut mata uang Garuda berada di level Rp13.471 per dolar AS.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Berdasarkan data otoritas statistik yang dikutip VIVA.co.id, Senin 16 Oktober 2017, nilai tukar eceran rupiah pada minggu kedua Oktober mengalami depresiasi terhadap tiga mata uang negara-negara seperti dolar Amerika Serikat, Yen Jepang, dan Euro.

Selain terdepresiasi terhadap mata uang negeri Paman Sam, rupiah pun terdepresiasi terhadap mata uang Yen, Jepang. Pada minggu kedua Oktober, rupiah terdepresiasi 0,75 poin dibandingkan minggu pertama Oktober yang juga tercatat mengalami depresiasi 0,63 poin.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Mata uang Garuda pada minggu kedua pun terdepresiasi terhadap Euro sebesar 114,72 poin, yakni berada di level Rp15.891 per Euro. Pada minggu pertama Oktober, rupiah pun terdepresiasi terhadap mata uang negeri Sakura tersebut senilai 0,92 poin.

Meskipun ketahanan rupiah pada minggu kedua Oktober keok terhadap tiga mata uang, namun pada periode tersebut rupiah tercatat masih mengalami apresiasi terhadap dolar Australia. Rupiah berhasil menguat 26 poin terhadap dolar negeri Kangguru, di level Rp10.478 per dolar Australia.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 
Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024