05-12-1945: Skuadron Bomber AS Hilang Misterius di Bermuda

Perairan Bermuda
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA – Pada 5 Desember 1945 diumumkan hilangnya skuadron pesawat tempur Amerika Serikat jenis torpedo bomber setelah terbang dari pangkalan udara Ft. Lauderdale di Florida dalam latihan rutin yang digelar selama tiga jam.

Yordania Izinkan Israel-AS Gunakan Wilayah Udaranya untuk Tangkis Serangan Iran

Penerbangan lima pesawat ditambah satu pesawat dengan sebutan Flight 19 itu seharusnya terbang hingga 120 mil ke timur dan ke utara 73 mil sebelum kembali ke pangkalan. Namun, sayangnya, skuadron pesawat tempur itu tak pernah kembali.

Dilansir laman History.com, dua jam setelah penerbangan, komandan skuadron melaporkan bahwa kompas yang digunakannya tak berfungsi. Pula, kata dia, kompas cadangan tak bisa memastikan posisi terbangnya. Disinyalir terakhir, kelompok penerbang berada di atas perairan Bermuda.

Menhan Israel Beri Peringatan, Sebut Pesawat Tempur Negaranya Tersebar di Seluruh Timur Tengah

Diduga ada kerusakan dari laporan para penerbang. Namun, sayangnya kontak radio yang dilakukan stasiun militer di darat tak berhasil mencari tahu lokasi lima pesawat tempur tersebut.

Beberapa stasiun radio mengidentifikasi bahwa pesawat-pesawat itu sempat berada di utara Bahama dan bagian Pantai Florida. Satuan pencarian dan penyelamat secara besar-besaran pun sempat diturunkan ke dua lokasi itu.

DPR Minta KSAU Tonny Perkuat Postur Pertahanan Udara

Namun, hasil pencarian sama sekali nihil. Satu skuadron tersebut ibarat hilang tanpa jejak.

Baik pilot dan pendamping maupun pesawat dan puingnya, tak pernah ditemukan di lokasi yang diidentifikasi. Hilangnya para penerbang dan marinir tersebut benar-benar tanpa jejak. Meskipun diduga bahwa mereka terseret badai, hilangnya skuadron torpedo bomber AS hingga kini masih menjadi misteri segitiga Bermuda. (art)

Pesawat tempur Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Serangan Rusia terhadap Ukraina pada Jumat, 19 April 2024, dini hari menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk tiga anak-anak. Kyiv mengatakan pihaknya menembak jatu

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024