Sri Mulyani Sebut Pada 2025 Transportasi di Jawa Bakal Penuh

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, laju urbanisasi Indonesia akan terus meningkat setiap tahun. Jawa sebagai pulau yang menampung banyak kaum urban diprediksi akan penuh dengan sistem transportasi.

Bukan Hanya Terbelah, Raja Jayabaya Juga Ramal Pulau Jawa Bakal Tenggelam

"Pada tahun 2025, ada 68 persen penduduk Indonesia hidup di perkotaan. Kita akan melihat semua transportasi di pulau Jawa, akan sangat penuh," kata Sri Mulyani di Shangri-La Jakarta, Selasa 19 Desember 2017. 

Namun, pada 2025 dia mengatakan semua infrastruktur transportasi di Jawa sudah dibangun oleh pemerintah. Sehingga, urbanisasi dapat dikendalikan dengan baik. 

Geopark Ciletuh, Tempat Wisata yang Diakui UNESCO dan Jadi Bukti Munculnya Pulau Jawa

"Kurang dari delapan tahun dari sekarang, kami bisa melihat di 2025 saat semua transportasi sudah kami buat, pulau Jawa akan penuh dengan perkotaan," kata dia.

Melalui urbanisasi, konsumsi rumah tangga akan terus meningkat, dan dampak dari keberlanjutan peningkatan konsumsi ini akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Di satu sisi, Indonesia juga bakal mencapai bonus populasi dan bisa menjadi negara dengan ekonomi terbesar.

Jayabaya Tak Hanya Ramalkan Pulau Jawa Tenggelam, Bakal Terjadi Hal Ini Juga

"2045 Indonesia berpotensi akan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia, yang mana kita akan mencapai jumlah populasi 300 juta orang, sedangkan usia produktif akan mencapai 52 persen dari total, 156 juta orang-nya adalah produktif," ujar dia.

Sementara, pendapatan kelas menengah akan mencapai 82 persennya, atau sekitar 246 juta. "Kelas menengah dan populasi usia produktif akan berkontribusi positif terhadap pendapatan per kapita," kata dia. 

Dia pun mengatakan, pendapatan per kapita Indonesia akan meningkat mencapai Rp390 juta rupiah per tahun pada 2045. 

"BPS mengatakan pendapatan per kapita saat ini Rp46 juta per tahun, Nanti pada 100 tahun pendapatan per kapita akan mencapai Rp390 juta rupiah." (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya