- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas terus mengalami tekanan pada pekan ini. Pada awal perdagangan hari ini, emas dibayangi oleh kinclongnya pasar saham Asia dan naiknya imbal hasil surat berharga Amerika Serikat. Investor pun beralih.
Dilansir dari Kitco.com, Rabu 10 Januari 2018, harga emas di pasar spot internasional dibanderol US$1.310,1 per ons, turun 0,19 persen dibanding perdagangan kemarin.
"Emas merayap lebih rendah di awal perdagangan Asia," kata pedagang MKS PAMP Group, Tim Brown.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini kembali turun sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan dengan harga perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 10 Januari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol sekitar Rp630 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp562 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp1.000 per gram dibandingkan harga perdagangan kemarin.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3 juta, 10 gram Rp5,96 juta, 25 gram Rp14,8 juta, dan 50 gram Rp29,6 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,1 juta, 250 gram Rp147,8 juta, dan emas 500 gram Rp295,4 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,17 juta dan Rp12,43 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,29 juta dan Rp3,08 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas seberat 250 gram tidak tersedia.
