- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas Internasional melanjutkan kenaikannya pada pembukaan perdagangan pagi ini. Melemahnya dolar Amerika Serikat mendorong logam kuning ini mendekati level tertingginya sejak empat bulan terakhir.
Dilansir dari Reuters, Jumat 12 Januari 2018, harga emas di pasar spot internasional naik tipis 0,1 persen ke level US$1.324 per ons. Emas sempat mencapai level tertingginya pada Rabu lalu senilai US$1.326,5 per ons.
Sementara itu, emas berjangka AS untuk perdagangan hari ini dibuka naik 0,2 persen ke level US$1.324 per ons. Sepanjang minggu ini harga emas telah naik 0,3 persen dibanding pekan lalu.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini naik sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Jumat 12 Januari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol sekitar Rp635 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp565 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp1.000 per gram dibandingkan harga perdagangan kemarin.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3 juta, 10 gram Rp6 juta, 25 gram Rp14,95 juta, dan 50 gram Rp29,86 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,68 juta, 250 gram Rp149 juta, dan emas 500 gram Rp297,9 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,46 juta dan Rp12,53 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,3 juta dan Rp3,1 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas seberat lima,10 dan 250 gram tidak tersedia. (one)
