Apartemen Rp28 Juta per Meter di Cikarang Ini Laku Keras

Kawana Golf Residence
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pengembang Jababeka Residence, PT Grahabuana Cikarang mengklaim telah mencetak rekor baru penjualan properti di Cikarang pada akhir Desember lalu. Sebab, aparteman baru yang digarapnya, Kawana Golf Residence laku keras. 

Butuh Enam Bulan Agar Tanjung Lesung Kembali 'Cantik'

Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang, Sutedja S. Darmono mengungkapkan, Grand Launching Kawana Golf Residence yang digelar Desember 2017, mengalami kelebihan penjualan atau oversold. Di mana, dari target awal penjualan enam lantai pada akhir Desember, Jababeka Residence berhasil menjual 10 lantai.

Selain itu, menurutnya, apartemen ini memecahkan rekor harga apartemen golf di Timur Jakarta, yaitu mencapai Rp28 juta per meter persegi terserap habis, dibandingkan apartemen seharga Rp8-12 juta per m2 di wilayah Cikarang dan sekitarnya.

Jurus Jababeka Ubah 'Kawasan Pabrik' Jadi Kota Hunian

"Penjualan produk residensial dan komersial Jababeka Residence di 2017, sangat memuaskan di mana target penjualan Rp525 miliar dapat dilampaui, dengan total penjualan Rp712 miliar hingga akhir Desember 201" ujar Sutedja dikutip dari keterangannya, Rabu 17 Januari 2018.

Kawana Golf Residence diklaim, sebagai apartemen pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mempunyai akses langsung untuk bermain golf dari lobby apartemen. Apartemen ini juga membidik kalangan menengah ke atas dan ekspatriat, khususnya yang bekerja di kawasan Cikarang. 

Intip Jababeka, Kawasan Industri Terbesar se-ASEAN

Aktifnya pembangunan infrastruktur dan moda transportasi di jalur Jakarta-Cikampek membuat apartemen di kawasan tersebut diperkirakan bakal laku keras. Karena itu, pada 2018, Jababeka Residence menargetkan dapat meraih penjualan sebesar Rp1 triliun.  

“Kami optimis tahun 2018, akan tumbuh walaupun tantangannya cukup tinggi. Kami percaya dengan banyaknya keunggulan yang kami miliki akan mendorong penjualan di tahun 2018,” ujarnya. (asp)

Mahasiswa melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta

Perlu Solusi Regulator, Kisruh Pengambilalihan Paksa Emiten Memuncak

OJK dan BEI perlu membuat aturan soal pemegang saham publik.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2019