Daerah-daerah yang Menguntungkan Investasi Properti 2018

Ilustrasi investasi rumah yang tepat
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Investasi di sektor properti pada tahun ini, masih menjadi instrumen investasi yang menggiurkan. Bagaimana tidak, kenaikan harga properti terus terjadi tiap terjadi setiap tahunnya.

PIK Siapkan Kawasan Pusat Gaya Hidup Ramah Lingkungan Usai Pandemi

Country General Manager Rumah123.com, Ignatius Untung mengatakan, rata-rata kenaikan harga properti tiap tahun mencapai angka 17 persen. Sehingga, investasi di sektor properti disebut masih cukup menggiurkan.

"Kenaikan harga rata-rata per tahun, 17 persen, berdasarkan catatan kami," ujarnya di Jakarta, Rabu 17 Januari 2018.

Dijual Cuma Rp400 Juta, Apartemen Ini Bakal Bergaya Scandinavian

Lalu, di daerah mana investasi properti yang paling potensial tahun ini? 

Ignatius mengatakan, saat ini, investasi properti yang cukup menarik adalah di wilayah yang sedang berkembang baik dari sisi infrastruktur transportasi dan perkembangan kotanya. Selain itu, harga yang terjangkau juga menjadi salah satu komponen terpenting untuk itu.

Jadi Tempat Balapan, Apa Kabar Pembangunan Megaproyek Meikarta?

"Kalau Investasi itu masih di sunrise, daerah timur, seperti Bekasi. Karena satu, harganya kan di Bekasi kan masih di bawah. Kalau Tangerang, itu sudah di atas banget, tinggi. Tangerang itu sudah mirip-mirip sama yang di Jakarta," kata dia. 

Tak hanya itu, dengan modal yang terbilang murah, masyarakat bisa memiliki hunian yang lebih luas ketimbang di daerah-daerah yang sudah lengkap akses transportasinya.

"Bekasi itu masih di bawah, sehingga ya orang akan tertarik beli di sana ya, karena masih terjangkau dengan luas yang sama dapat lebih besar," katanya.

Untuk tahun ini, diungkapkannya, penurunan harga rumah diprediksi cenderung relatif sedikit atau hanya untuk unit per unit. Sementara itu, secara per wilayah justru secara umum bakal terjadi kenaikan harga.

"Kalau di catatan kita penurunan harga ada, tetapi hanya unit per unit. Kalau area per area masih naik, biar pun naiknya enggak terlalu cepat, dia cuma single digit, ya tujuh persen delapan persen," ujar dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya