Ketua Umum MUI: Ekonomi Syariah Jangan Sebatas Bahan Bacaan

Ketua Umum MUI KH. Ma'ruf Amin
Sumber :
  • Anadolu Ajansi/Surya Fachrizal Aprianus

VIVA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia K.H Ma'ruf Amin meminta kalangan pesantren dan umat Islam tidak menjadikan program ekonomi dan keuangan syariah hanya sebatas membaca buku bacaan.

Potensi Wakaf RI Tembus Rp 180 Triliun, Begini Caranya Bisa Bantu Genjot Ekonomi Berkelanjutan

Ia menyebut, konsep ekonomi syariah perlu diaktualisasi secara nyata di lapangan. Dengan demikian, ia berharap, sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan ekonomi syariah ikut membantu pertumbuhan ekonomi nasional.

"Karena selama ini kita merasakan bahwa ekonomi syariah itu hanya ajaran-ajaran yang belum diaplikasikan dalam masyarakat. Dibaca, bacaan di pesantren," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara MUI dan Bank Indonesia di Jakarta, Rabu 24 Januari 2018.

OJK Sebut Keuangan Syariah Belum Optimal Dukung Industri Halal RI

Ma'ruf menyatakan, kini konsep ekonomi syariah semakin baik dengan hadirnya berbagai platform lembaga keuangan berbasis syariah. Ia berharap, lembaga keuangan yang di dalamnya terdapat perbankan, asuransi, dan lembaga sosial keuangan bisa konkret secara melembaga dan tersistem secara nasional.

Apalagi, dukungan program ini tidak hanya dibuat oleh Bank Indonesia selaku lembaga independen. Namun, pemerintah memberi perhatian dengan membentuk sebuah badan bernama Komite Nasional Keuangan Syariah.

BI Proyeksikan Ekonomi Syariah RI 2024 Tumbuh 4,7-5,5 Persen 

"Kita menyebutnya sekarang ini era baru ekonomi syariah. Oleh karena itu, tahun ini kita jadikan gerakan untuk tinggal landas. Kemarin-kemarin kita anggap penguatan landasan atau runway-nya," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, mengungkapkan, kerja sama dengan MUI ini akan disinergikan dengan lembaga Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Kerja sama ini, kata dia, semakin mempertegas sinergitas demi penguatan ekonomi syariah. Apalagi, Indonesia sebagai negara besar memiliki jumlah penduduk dari kalangan muslim terbanyak di dunia.

"Perlu kita bangun kebersamaan untuk mengangkat ekonomi syariah secara proporsional agar berjalan seiring untuk saling berdampingan dengan keuangan konvensional," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya