- Dwi Royanto/VIVA.co.id
VIVA – Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, rupanya makin serius menekuni bisnis startup makanan rumahan. Bisnis online yang diberi nama Madhang.id ini bahkan telah merambah seluruh pelosok Indonesia.
Untuk semakin memperluas mitra bisnisnya, Kaesang menggandeng sebuah perusahaan transportasi online ternama yakni Grab. Kerja sama perusahaan Kaesang dengan Grab resmi dilakukan di Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Dengan kerja sama dengan Grab ini, tentunya saya lebih terbantu untuk mempermudah orderan Madhang.id, " kata Kaesang usai penandatanganan kerja sama di Semarang, Minggu malam, 29 Januari 2018.
Madhang.id merupakan aplikasi pemesanan masakan rumahan berbasis Android. Aplikasi bidang kuliner ini dimaksudkan untuk mengakomodir para pencinta masakan rumah yang disajikan ibu-ibu rumah tangga Indonesia.
Keunikan Madhang, salah satunya, setiap keluarga yang tergabung bisa berkreasi dan menyajikan makanan terbaik untuk orang atau tamunya. Aplikasi ini cukup diunduh di google play atau appstore.
Menurut Kaesang, ide menggandeng ojek online dalam bisnisnya mengingat bisnis online masakan rumahan yang dicetuskan akhir tahun lalu itu memiliki problem dalam hal pengiriman dan pembayaran. Maka ke depan, sistem itu akan menyatu dengan Grab saat orang order di Madhang.id.
"Mekanismenya, kalau misalkan ada harga Rp5 ribu, kita tambahi harganya jadi Rp5.500. Ya, 10 persen lah untuk Madhang," ujar adik Gibran Rakabuming Raka itu.
Ia mengaku, member Madhang.id saat ini sudah mencapai 1.000 orang. Madhang bahkan tak hanya mencakup kawasan Kota Semarang, Solo dan Yogyakarta, melainkan bisa dipakai di seluruh pelosok Indonesia.
"Kita tuh marketnya ibu-ibu rumah tangga, PKK atau UMKM yang mereka itu punya produk yang bisa dijual, tapi mereka tak bisa jualan. Padahal produknya hebat-hebat. Nah kita itu memberikan wadah untuk mereka berjualan. Kita ingin memberdayakan, " tutur Kaesang.
Sementara, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan, kerja sama Grab dengan bisnis putra presiden itu sejalan dengan komitmen perusahaannya dalam master plan 2020 yakni Grab for Indonesia. Di mana pihaknya mendukung perusahaan startup yang fokus pada industri layanan mobile dan teknologi di kota-kota kecil serta komunitas.
"Kita selalu komit dengan potensi lokal suatu pasar. Nah Madhang sendiri sangat potensial masuki segmen yang kami gak bisa masuki, yakni sektor paling informal. Tapi kita punya transportasi pengantaran dan teknologi, jadi kerja samanya bisa bersinergi, " jelas Ridzki. (one)
