- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional, dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini. Melemahnya dolar Amerika Serikat, yang mendekati posisi terendahnya dalam tiga tahun terakhir, mendorong emas lebih banyak dicari di pasar.
Dilansir dari Reuters, Senin 29 Januari 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen menjadi US$1.350,9 per ons. Sedangkan emas berjangka untuk pengiriman Februari, turun 0,2 persen menjadi US$1.349,5 per ons.
Dolar yang melemah terhadap sejumlah mata uang dunia pagi ini, menjadi perhatian investor. Sebab, pelemahan ini disebabkan oleh adanya keraguan tentang komitmen dari Washington terhadap mata uang yang kuat.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, naik Rp3.000 per gram pada hari ini dibandingkan harga pembukaan perdagangan pada akhir pekan lalu, Jumat 26 Januari 2018.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Senin 29 Januari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp636 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp568 ribu per gram. Harga tersebut, naik Rp3.000 per gram dibandingkan harga Jumat akhir pekan lalu.
Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,03 juta, 10 gram Rp6,02 juta, 25 gram Rp14,98 juta, dan 50 gram Rp29,91 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,78 juta, 250 gram Rp149,33 juta, dan emas 500 gram Rp298,46 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,47 juta dan Rp12,55 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,3 juta dan Rp3,11 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran satu gram, tiga gram, lima gram, 10 gram dan 100 gram tak tersedia.
