China Minta RI Serius Realisasikan Proyek Kereta Cepat

Kereta kecepatan tinggi milik China generasi kedua.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dusep Malik

VIVA – Pemerintah China melalui Duta Besar mereka di Indonesia meminta agar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung segera dirampungkan pekerjaannya. Sebab, hingga saat ini proyek tersebut terlihat mandek di tengah jalan.

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Proyek yang dikerjakan oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) diketahui molor dari realisasi target pekerjaan karena mengalami kendala pelik yaitu salah satunya soal pembebasan lahan.

"Beberapa proyek besar mereka (China) antara lain Jakarta-Bandung supaya dipercepat. Halangan-halangan apa, itu minta dipercepat juga," kata Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi di Jakarta, Senin 29 Januari 2018.

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menurut Sofjan, perihal pembebasan lahan di proyek itu telah disampaikan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, ketika bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin ini.

Selain itu, ada beberapa hal yang disampaikan mengenai tindak lanjut investasi di bidang infrastruktur dan perdagangan China ke Indonesia ke depan.

Mengenal 'Tukang Las Asing' Kereta Cepat yang Sempat Bikin Heboh

China menganggap Indonesia menjadi mitra penting, apalagi melihat nilai transaksi perdagangan sepanjang 2017 telah mencapai US$63,3 miliar. "Dan mereka ingin persoalan-persoalan ini selesai lebih cepat seperti yang mereka inginkan," kata Sofjan.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Bisar Panjaitan tengah menginventarisir permasalahan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Ia ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk mencari tahu mandeknya proyek itu setelah dilakukan 'groundbreaking' pada 21 Juni 2016 lalu.

"Kira-kira dalam satu bulan ini saya sudah bisa tahu seperti apa bentuknya, apa sih yang terjadi," kata Luhut, Senin 8 Januari 2018. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya