Pertamina Gelontorkan Belanja Modal Rp74,4 T Pada 2018

Gedung Pertamina Lapangan Banteng.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – PT Pertamina (Persero) siap menggelontorkan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) sebesar U$5,59 miliar yang setara Rp74,4 triliun (kurs Rp13.362 per dolar AS) pada tahun 2018.

Dukung Peningkatan Kapasitas Nasional Lewat Industri Hulu Migas, IDSurvey Siap Beri Dampak Positif

Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik mengatakan, sebagian besar belanja modal itu akan digunakan untuk membiayai bisnis di sektor hulu perusahaan yaitu sekitar 59 persen atau US$3,29 miliar.

"Untuk capex kami anggarkan US$5,59 miliar di 2018. 59 persen untuk hulu," kata Massa di gedung DPR, Jakarta, Senin 29 Januari 2018.

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun

Dia pun menjabarkan diantara proyek hulu prioritas adalah pengembangan lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB), lalu Blok Mahakam yang saat ini telah dikuasai hingga 100 persen. Kemudian juga ada pengembangan energi geothermal (panas bumi) untuk pembangkit tenaga listrik.

"Lalu juga ada refinery (kilang), grasroot refinery. Lalu peningkatan fleksibilitas minyak, penguatan infrastruktur pasokan dan distribusi, terminal BBM, peremajaan kapal dan pipa pipa," ujar dia.

Airlangga Minta Industri Migas Maksimalkan Teknologi Hijau

Diutarakannya, meski Pertamina memang perusahaan besar, Pertamina tak dipungkiri memiliki hambatan dalam melakukan investasi. Sehingga solusinya, mau tidak mau Pertamina harus dengan menggandeng perusahaan lain yang memiliki kapasitas investasi lebih besar.

"Kita juga kerja sama dengan pemilik lahan dan pemda setempat. masih banyaknya regulasi sektoral yang perlu diberbaiki. kita kerja sama dengan regulator agar bisa mendukung investasi karena investasi migas cukup high risk," ujarnya.

"Untuk aspek pendanaan kita kerja sama juga terutama untuk yang memiliki teknologi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya