Mendag: Beras Impor Tak Menyasar Daerah Surplus Beras

Pemerintah Indonesia Bakal Impor Beras
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan impor beras hanya dilakukan hanya satu kali, dengan tujuan untuk stabilisasi pangan pada tingkat produsen yang dilakukan oleh Perum Bulog.

Seribu Ton Beras Impor Masuk Pulau Sumbawa, Anggota DPR: Mencekik Petani

"Hanya sekali saja dan impor dilakukan oleh Bulog ini mengacu pada Perpres Nomor 48 Tahun 2016 yang tujuannya untuk stabilisasi harga pangan di tingkat produsen yang dilakukan oleh Bulog," katanya di Yogyakarta, Selasa 6 Februari 2018.

Menurutnya, impor beras tersebut nantinya akan didistribusikan oleh Bulog pada daerah yang kekurangan beras sementara yang surplus tidak akan ada distribusi beras impor.

Faisal Basri di Sidang MK: Beras Kurangnya 600 Ribu Ton Tapi Impornya 3 Juta

"Yang jelas, impor beras itu hasil rapat dari Menko dan Menteri Pertanian menyetujuinya," ungkapnya.

Menteri Perdagangan Indonesia ke-35 ini berharap, impor yang dilakukan oleh pemerintah ini jangan dipertentangkan dengan para petani, karena Bulog juga membeli gabah dari petani.

Impor Beras RI Januari-Februari Tembus 881 Ribu Ton, Paling Banyak dari Thailand

"Jadi, petani tidak akan dirugikan, karena Bulog juga membeli gabah dari petani sesuai dengan ketentuan. Tapi sekarang, ada enggak gabah yang dijual oleh petani?" ujarnya.

Politisi Partai Nasdem itu kembali menegaskan, pemerintah juga tetap akan impor bawang putih, karena pasokan bawang putih dari dalam negeri hanya lima persen dari kebutuhan dan 95 persen masih impor.

"Kalau bawang putih, kita terus buka impor karena kita bukan produsen bawang putih. Nah, kalau meningkatkan produksi bawang putih di Indonesia silahkan tanya Pak Mentan ya," ungkapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya