Ikut Singapura Airshow, Garuda Targetkan Kontrak Rp32 T

Ilustrasi Pesawat Garuda.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Untuk kedua kalinya maskapai penerbangan kebanggaan Tanah Air, Garuda Indonesia mengikuti pameran industri penerbangan terbesar di Asia, Singapore Airshow 2018. Dari ajang itu Garuda targetkan kontrak senilai US$2,4 miliar, atau setara Rp32,4 triliun (kurs Rp13.500 per dolar AS).

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

Sebelumnya, dalam ajang pameran industri penerbangan yang sama pada tahun lalu, Garuda Indonesia hanya berhasil menandatangani kontra kerja sama senilai US$129,5 juta atau setara Rp1,74 triliun.

Garuda Indonesia pada tahun inipun rencananya akan mengikutsertakan beberapa anak usahanya seperti PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF), PT Citilink Indonesia, dan PT Aerowisata. 

KNKT Beberkan Kronologi Pilot dan Co-Pilot Batik Air yang Tertidur saat Terbangkan Pesawat

Singapore Airshow 2018 akan diadakan di Changi Exhibition Centre, Singapura 6–11 Februari 2018. Berbagai pelaku industri aviasi akan berpartisipasi, termasuk perusahaan airframe, general aviation, industri Maintenance Repair dan Overhaul (MRO), mesin pesawat, dan juga maskapai penerbangan.

Singapore Airshow menjadi ajang pertemuan, diskusi, dan transaksi bisnis untuk memajukan dunia aviasi global.

Jelajahi Keajaiban Alam dan Budaya di Kota Paling Cerah di Australia Pakai Tiket Hemat

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), Pahala N. Mansury mengatakan bahwa, sebagai bagian dari program Sky Beyond 3,5, di mana Garuda Indonesia menargetkan value-nya sebagai holding company sebesar US$3,5 miliar di tahun 2020, maka sudah saatnya Garuda Indonesia lebih agresif.

"Ini merupakan bentuk sinergi group, di mana Garuda Indonesia yang merupakan raksasa industri aviasi di regional, akan menunjukkan keunggulannya sebagai one stop aviation services,” kata Pahala dalam keterangan resminya, Rabu 7 Februari 2018.

Ia mengungkapkan, bagi Garuda Indonesia ajang ini bukan hanya untuk meraih eksistensi, namun sekaligus membuka kesempatan untuk beberapa potensi bisnis yang didapat.

“Potensi bisnis dalam bentuk kerja sama yang diinisiasi masing-masing perusahaan Garuda Indonesia diharapkan mampu mendukung penetrasi pasar, dan rencana ekspansi juga diharapkan dapat dijalin pada momen ini,” jelasnya.

Sementara itu, walaupun keikutsertaan Garuda Indonesia baru kedua kalinya, namun GMF anak usaha Garuda sendiri sudah rutin ikut serta dalam ajang ini di setiap tahun penyelenggaraannya.

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan bahwa dalam Singapore Airshow 2018 ini selain menargetkan adanya kerja sama perawatan pesawat, GMF juga akan merealisasikan beberapa kesepakatan kerja sama dengan mitra-mitra strategis dalam mengembangkan rencana ekspansi bisnisnya.

“Kami menargetkan akan memperoleh nilai kontrak sebesar US$2,4 Miliar dalam Singapore Airshow 2018 ini. Nilai ini didapat dari kontrak kerja sama dengan berbagai customer serta mitra strategis GMF,” kata Iwan.

Ia mengatakan, dalam beberapa tahun ke belakang, jumlah pelanggan baru yang melakukan perawatan di GMF semakin meningkat. GMF menekankan beberapa competitive point yang menjadi keunggulannya, yaitu fleksibilitas pelayanan yang menyesuaikan kebutuhan pelanggannya, harga yang bersaing, serta hadirnya integrated solutions dalam setiap pelayanan.

Sedangkan, PT Citilink Indonesia akan menorehkan prestasi baru dalam keikutsertaannya di ajang Singapore Airshow 2018 ini. Selain akan melakukan kesepakatan kerja sama dengan beberapa partner strategisnya, Citilink juga direncanakan akan menerima penghargaan di ajang ini.

Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan keikutsertaannya dalam Singapore Airshow ini merupakan satu langkah tepat dalam meningkatkan exposure Citilink bukan hanya di regional, namun juga kancah International.

“Bersama Garuda Indonesia, Citilink berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya lewat berbagai partnership. Keikutsertaan kami juga membuktikan kesiapan kami dalam memberikan layanan terbaik sebagai premium LCC yang siap untuk membuka rute internasional dalam waktu dekat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya