Perluas Usaha Energi Mega Bangun Dua Pabrik Petrokimia

Proyek Energi Mega Persada.
Sumber :
  • energi-mp.com

VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk, melalui anak usahanya PT Energi Mega PTA atau Energi telah melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement dengan Reignwood International Investment untuk memproduksi Purified Terephthalic Acid/PTA.

EMP Temukan 126 Miliar Kaki Kubik Gas di Blok Bentu

Kesepakatan tersebut dilakukan dengan membangun dua unit fasilitas pabrik PTA, dengan kapasitas 1,6 juta ton per tahun. PTA sendiri adalah komponen utama dalam pembuatan polyester.

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu 7 Februari 2018, disebutkan strategi memasuki industri petrokimia yang dilakukan oleh Energi Mega Persada (EMP) adalah untuk mengatasi fluktuasinya harga minyak dan gas yang selama ini menjadi bisnis utamanya.

Produksi Minyak EMP Naik di 9 Bulan Pertama 2023, Simak Rinciannya

Selain itu, masuknya EMP ke industri petrokimia juga untuk mengembangkan lini bisnis perusahaan menjadi lebih stabil, serta berbiaya rendah dan banyak kegunaan aplikasi.

Diperkirakan, proyek ini akan menghabiskan biaya sekitar US$600 juta, atau setara Rp8,1 triliun untuk keperluan tanah, bangunan, instalasi, pekerjaan sipil, pekerjaan listrik dan mekanik, pengujian dan serah terima akhir ke Energi.

Genjot Pengeboran, EMP Alokasikan Belanja Modal hingga Rp 2,3 Triliun di 2024

Adapun Reignwood saat ini mengoperasikan dua unit pabrik PTA dengan kapasitas produksi gabungan 2,1 juta ton di China. Reignwood memiliki dua unit pabrik tambahan yang diusulkannya untuk dijual ke Energi dengan basis EPC (Engineering Procurement and Construction).

Deputi Direktur Utama EMP, Syailendra Bakrie mengatakan, perseroan mengambil peluang untuk melakukan diversifikasi dengan memasuki bisnis industri petrokimia yang sedang tumbuh dengan arus kas yang stabil.

Menurut dia, masuknya EMP ke industri ini akan menjadi penyeimbang pendapatan dari industri minyak dan gas yang lebih bersifat fluktuatif bagi EMP di masa mendatang.

Sementara itu, Direktur Utama EMP, Imam P. Agustino menambahkan, pihaknya berharap dapat menyelesaikan transaksi tersebut dan mendapatkan sumber pembiayaan dengan bunga rendah dari beberapa bank di China untuk mendanai akuisisi tersebut pada tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya