- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi ini. Emas jatuh ke posisi terendah dalam empat minggu terakhir karena menguatnya dolar Amerika Serikat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 8 Februari 2018, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$1.315,22 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$1.317,4 per ons.
Sebelumnya, lonjakan terhadap treasury AS membuat resah investor, sehingga saham AS bergerak melemah pada Rabu lalu.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk pada hari ini diperdagangkan turun Rp2.000 dibandingkan harga pembukaan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 8 Februari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp634 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp565 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp4.000 per gram dibanding perdagangan akhir pekan lalu.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,02 juta, 10 gram Rp6 juta, 25 gram Rp14,93 juta, dan 50 gram Rp29,81 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,58 juta, 250 gram Rp148,82 juta, dan emas 500 gram Rp297,45 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,45 juta dan Rp12,51 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,3 juta serta Rp3,1 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran satu gram, dua gram, 2,5 gram, 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.
