Pembangunan KA Cepat Terbuka Opsi Dilanjut hingga Solo

Groundbreaking pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Cikalong Wetan, Bandung Barat, beberapa waktu silam.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA – Pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih membuka opsi perpanjangan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Rencananya, pembangunan kereta cepat tersebut berpotensi diteruskan ke Kertajati, Yogyakarta, hingga Solo.

Ini Alasan Indonesia Pilih China dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, opsi tersebut masih dibuka pemerintah. Meskipun saat ini, pemerintah masih akan berfokus pada percepatan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung terlebih dahulu.

"Opsi itu tidak kami tutup. Ke Kertajati, ke Jogja maupun ke Solo," kata Luhut di kantornya, Kamis 8 Februari 2018.

Mengenal 'Tukang Las Asing' Kereta Cepat yang Sempat Bikin Heboh

Luhut mengatakan, pendanaan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang rencananya akan dialokasikan sekitar US$5,9 miliar, atau Rp78,6 triliun masih dikaji kelayakannya. Artinya, ada kemungkinan penggunaan biaya tersebut untuk pembangunan sepanjang 300 kilometer.

"Kami masih lihat, masih disuruh evaluasi lagi dari pendanaan sampai bagaimana, feasible enggak tadi yang 140 km itu. Karena, apa yang kami tahu selama ini, ya paling tidak kan 300 km (penggunaan dana tersebut)," kata Luhut.

Kereta Cepat Akan Terhubung dengan LRT Jabodebek dan Transjakarta

Untuk itu, Luhut pun mengatakan, pihaknya dengan tim dan pemangku kepentingan sedang mengotak-atik struktur dana yang tepat untuk melakukan pembangunan proyek kereta cepat tersebut.

"Jadi, tadi kami lihat, bagaimana mengotak-atik ini sekarang. Saya kira, itu tadi PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) dengan tim di kantor saya lagi duduk untuk melihat finansial modelnya lagi. Dengan tadi KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), juga," tuturnya.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Peluncuran dan Pembukaan

Proyek KA Cepat Whoosh Bengkak Rp 18 Triliun, Pemerintah Masih Nego Bunga Utang

Kementerian BUMN masih terus melakukan negosiasi terhadap bunga utang pinjaman pihak China atas membengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2023