- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas dibuka tak bergerak pada perdagangan Selasa ini. Tak bergeraknya emas didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat, ditambah sentimen investor yang menanti data inflasi akibat ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Dilansir dari Reuters, Selasa 13 Februari 2018, harga emas di pasar spot tak alami perubahan di level US$1.322 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi US$1.324,6 per ons.
Sebelumnya, ekspektasi inflasi AS sempat turun pada bulan lalu dan akan terkumpul di akhir tahun menurut survei Federal Reserve Bank of New York. Dan investor akan menanti laporan selanjutnya pada 20-21 Maret nanti.
Emas Domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tercatat naik sebesar Rp1.000 per gram dibandingkan harga pembukaan perdagangan Senin awal pekan kemarin, 12 Februari 2018.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa 13 Februari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp638 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp568 ribu per gram. Harga tersebut, naik Rp1.000 per gram dibanding perdagangan Senin Kemarin.
Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,04 juta, 10 gram Rp6,04 juta, 25 gram Rp15,03 juta, dan 50 gram Rp30,01 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp59,98 juta, 250 gram Rp149,83 juta, dan emas 500 gram Rp299,47 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,49 juta dan Rp12,59 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,31 juta serta Rp3,12 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini hanya emas ukuran 250 gram dan 500 gram tidak tersedia. (ren)
