- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas Internasional kembali bersinar pada pagi perdagangan hari ini, terdorong pelemahan dolar Amerika Serikat yang terjadi. Karena investor menunggu data inflasi AS, yang dianggap sinyal kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 14 Februari 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,3 persen ke level US$1.332 per ons. Emas sempat menyentuh level tertinggi kemarin di level US$1.333 per ons.
Sementara itu harga emas AS juga mengalami kenaikan pada pembukaan pagi ini. Logam kuning berjangka AS naik 0,4 persen menjadi US$1.335 per ons.
Emas domestik
Sementara itu di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tercatat naik sebesar Rp5.000 per gram dibandingkan harga pembukaan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 14 Februari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp643 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga Rp573 ribu per gram. Harga tersebut, naik Rp5.000 per gram dibanding perdagangan Selasa Kemarin.
Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,07 juta, 10 gram Rp6,09 juta, 25 gram Rp15,16 juta, dan 50 gram Rp30,2 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,48 juta, 250 gram Rp151,09 juta, dan emas 500 gram Rp301,47 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,54 juta dan Rp12,69 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,32 juta serta Rp3,14 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini hanya emas ukuran lima, 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.
