- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Harga emas Internasional tak bergerak pada perdagangan hari ini. Hal itu disebabkan oleh pelemahan dolar Amerika Serikat, akibat ekspektasi naiknya inflasi dan kenaikan harga konsumen yang lebih cepat dari perkiraan.
Dilansir dari Reuters, Kamis 15 Februari 2018, harga emas di pasar spot naik tipis 0,1 persen ke level US$1.351,96 per ons. Sementara itu, harga emas AS turun 0,2 persen menjadi US$1.355 per ons.
Hari ini, pulihnya sentimen makro ekonomi AS, telah membebani dolar. Dan, harga konsumen AS naik lebih dari perkiraan Januari lalu, karena orang AS membayar lebih banyak bahan bakar minyak, sewa hunian, dan perawatan kesehatan.
Emas domestik
Sementara itu, di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini sebelum Perayaan Imlek tercatat naik sebesar Rp5.000 per gram dibandingkan harga pembukaan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Kamis 15 Februari 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp648 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp579 ribu per gram. Harga tersebut, naik Rp6.000 per gram dibanding perdagangan Rabu Kemarin.
Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,09 juta, 10 gram Rp6,14 juta, 25 gram Rp15,28 juta, dan 50 gram Rp30,52 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,99 juta, 250 gram Rp152,35 juta, dan emas 500 gram Rp304,51 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,59 juta dan Rp12,79 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,33 juta serta Rp3,17 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini hanya emas ukuran lima, 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.
