Tim Evaluasi Kecelakaan Konstruksi Dibentuk, Ini Tugasnya

Tiang Pancang yang Roboh di Tol Becakayu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menunjuk Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, Budi Harto sebagai Ketua Tim Evaluasi Kecelakaan Konstruksi proyek elevated, atau jalan layang.

Mobil Terbakar di Tol Becakayu, Asap Seperti Tersenyum Jadi Sorotan Warganet

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, Budi yang juga merupakan Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) itu akan memimpin seluruh konsultan independen untuk mengevaluasi pembangunan konstruksi elevated RI.

"Semua dievaluasi, baik desain metodologi kerja, SOP, (Standar Operasional Prosedur), SDM (Sumber Daya Manusia) dan termasuk pengawasnya dievaluasi," kata Basuki di kantornya, Selasa 20 Februari 2018.

Berkas Perkara Pembunuhan di Kolong Tol Becakayu Diserahkan ke Kejari Jakpus

Di tempat yang sama, Budi selaku ketua tim mengatakan, pihaknya akan segera bekerja mulai esok hari. Konsultan independen yang dibentuk akan mengevaluasi metode kerja para kontraktor dan melakukan kajian ulang sistem pelaksanaan konstruksi yang telah berjalan.

"Jadi, akan dibentuk tim yang terdiri dari kontraktor, BUMN, swasta, kemudian mereka 5-7 orang akan mengawasi dan berikan rekomendasi pemerintah untuk mana yang diteruskan," ujar dia.

Tinjau Urban Farming di Kolong Tol Becakayu, Heru Budi: Perlu Dikembangkan

Dalam waktu dekat, sambung dia, pihaknya akan menggandeng konsultan internasional, baik dari Eropa, Korea, dan Jepang, untuk membantu proses evaluasi pembangunan konstruksi elevated di Tanah Air.

"Nanti, kalau sudah deal akan kami berikan tugas kerja. Mereka akan evaluasi prosedur dan metode kerja yang dilaksanakan terkait kualitas dan keselamatan kerja," katanya.

Dia pun menjelaskan, proyek prioritas yang akan dievaluasi adalah proyek tol elevated, dan Light Rail Transit (LRT). Khususnya, yang berkaitan dengan pelaksanaan Asian Games 2018, yang perhelatannya akan digelar pada Agustus mendatang.

"Enggak lama (proses evaluasi LRT di Jakarta), paling seminggu sampai tiga minggu. Tim ini akan segera dibentuk dan kerja. Bahwa proyek ini sudah memenuhi syarat atau belum. Kami akan follow up hari ini (konsultan independen). Besoknya bisa bekerja," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya