Pengembang Rumah DP 0 Rupiah Bantah Curang Tender Rusun

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah), meninjau maket rumah susun program DP nol rupiah.
Sumber :
  • Irwandi/VIVA.co.id

VIVA – PT Totalindo Eka Persada Tbk, sebagai pengembang rumah DP 0 rupiah di Klapa Village, membantah tudingan LSM Komite Anti Korupsi Indonesia, atau KAKI yang menyebut pihaknya melaksanakan proyek rumah tanpa DP tanpa proses tender.

Wow! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Gegara Korupsi 200 Triliun

Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada, Donald Sihombing mengatakan, penetapan Totalindo sebagai mitra kerja sama PD Pembangunan Sarana Jaya pada proyek DP 0 rupiah Klapa Village sudah sesuai ketentuan.

Dia menjelaskan, pihaknya mengirimkan surat kepeminatan atas pengumuman pemilihan calon mitra kerja sama kepada Sarana Jaya yang diumumkan di website Sarana Jaya, dengan nomor surat 1092/-1.712 tanggal 18 Desember 2017, tentang rencana pengembangan lahan proyek di Pondok Kelapa Jakarta Timur.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

"Jadi, pada tanggal 18 Desember 2017, Totalindo kirim surat minat. Terus, kita diminta presentasi," kata Donald dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat 23 Februari 2018.

Pada kesempatan itu diperoleh kesepakatan awal kedua perusahaan untuk sepakat melaksanakan kerja sama operasional untuk empat tower komersial. Lantas, pada awal tahun, PD Pembangunan Sarana Jaya meminta pihaknya untuk membangun satu tower yang awalnya komersial itu untuk dijadikan Rusun DP 0 rupiah dan pihaknya kemudian menyetujui.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

Dengan begitu, dibuatlah perjanjian Kerja sama Operasi (KSO) dengan porsi PD Pembangunan Jaya sebesar 75 persen dan PT Totalindo Eka Persada Tbk sebesar 25 persen. Keseluruhan modal disebutnya tanpa menggunakan APBD.

"Jadi, ini tidak ada APBD, murni business to business dan tidak terkait dengan rumah susun maupun dinas perumahan," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Pengembangan PD Pembangunan Sarana Jaya, Denan Kaligis mengatakan, pada saat pengumuman calon mitra kerja sama, hanya ada satu perusahaan yang masuk, yakni Totalindo.

"18 Desember, yang masuk hanya dari Totalindo satu. Jadi, Totalindo yang mengambil alih proyek itu," ujar dia.

Dia mengakui, masuknya Totalindo sebagai mitra kerja sama mampu meringankan cashflow perusahaan dalam pembangunan hunian rumah DP 0 rupiah.

"Proses pemilihan kerja sama ini dengan ketentuan berlaku dan secara terbuka," kata dia.

Dia juga menjelaskan, kerja sama dilakukan dalam dua tahap. Adapun tahap pertama, yaitu pembangunan satu tower di atas lahan seluas 1,4 hektare yang kini menjadi program DP 0 rupiah Pemprov DKI. Sedangkan tahap II, akan dilakukan pembangunan tiga tower lagi di lahan lain seluas 1,5 hektare.

"Tahap kedua kami akan membicarakan secara lebih mendalam. Kami mengharapkan, PT Totalindo mengambil pekerjaan yang selama ini terhenti," ujar dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya