- Kemenkeu
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi salah satu peserta yang melelangkan barangnya pada acara lelang barang pejabat negara yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, 28 Februari 2018.
Barang lelang Ibu Ani, panggilan akrab Sri Mulyani, berupa baju batik tulis lengan panjang motif bunga, merk Nena, ukuran M, dengan pelelangan dilakukan dengan cara penawaran tanpa kehadiran (e-Auction).
Dalam acara lelang yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tersebut, baju batik Sri Mulyani berhasil terlelang seharga Rp10 juta dengan pemenang lelang atas nama Ibu Tintin.
Karena cara penawaran lelang baju batik Sri Mulyani melalui sistem lelang e-Auction, maka Ibu Tintin tidak hadir di tempat pelelangan, hanya melalui internet atau kolom lelang yang telah disediakan panitia.
Meski begitu, Panitia Lelang, Margono (42) mengatakan, hasil lelang ini akan diberitahukan langsung kepada Ibu Tintin, setelah acara selesai dilakukan, dan bila Ibu Tintin melunasi langsung hari ini pembayaran baju batik Ibu Ani tersebut, maka panitia akan langsung mengirimkan barangnya.
"Kalau dilunasi hari ini langsung dikasih, barangnya masih di galeri, tinggal di ambil. Tetapi, kalau pelunasannya besok, atau batas akhir pembayaran, maka barangnya di ambil ke sini (Galeri Nasional Indonesia)," ujarnya usai acara lelang.
Margono juga menjelaskan, untuk pembayaran oleh pembeli, atau dalam hal ini adalah Ibu Tintin sebagai pemenang lelang baju batik Sri Mulyani, akan dikenakan juga biaya lelang sebesar dua persen, yang akan masuk nantinya ke kas negara.
"Berarti pembayaran oleh pembeli (Ibu Tintin) itu ya Rp10 juta tambah biaya lelang dua persen. Itu biaya lelangnya ke kas negara, tetapi yang pokok lelangnya itu kan tadi kata ibu untuk tujuan sosial ya, jadi untuk lelang kali ini negara hanya memungut biaya dua persen saja," ungkapnya.
Diketahui, Sri Mulyani menetapkan nilai limit dari baju batiknya seharga Rp5 juta, dengan artian kenaikan harga baju batik Sri Mulyani mencapai 100 persen. (asp)
