- Reutes/Fahad Shadeed
VIVA – Pemerintah Arab Saudi tengah membangun sebuah megacity senilai US$500 miliar atau setara Rp6.850 triliun (kurs Rp13.714 per dolar), yang akan terhubung dari Yordania hingga Mesir. Kota ini akan berteknologi tinggi dan didukung sepenuhnya oleh energi terbarukan.
Proyek kota raksasa berukuran 10.230 mil persegi setara dengan 264,9 miliar meter persegi itu, disebut NEOM. Kota ini dibangun untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan agar tidak hanya berfokus pada minyak mentah.
Oktober 2017, Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan proyek NEOM pada konferensi Future Investment Initiative di Riyadh. Proyek tersebut akan dibiayai oleh pemerintah Saudi dan investor swasta.
Pangeran Arab Mohammed Salman
Kerajaan Saudi telah memberikan kontrak kepada perusahaan konstruksi lokal untuk pengembangan lima istana. Terletak di pantai Laut Merah, istana tersebut akan ditempati oleh raja, putra mahkota, dan bangsawan lainnya.
Dilansir dari Independent, Rabu, 28 Februari 2018, bangunan tersebut akan menampilkan arsitektur bergaya Maroko tradisional, desain Islami dan ubin keramik berwarna-warni. Kompleks istana juga akan mencakup marina, helipad, dan lapangan golf.
Berdasarkan luas wilayahnya, kota raksasa yang akan berfokus sebagai pusat bisnis dan industri itu, dihitung setara dengan 33 kali luas daratan New York di Amerika Serikat.
"Tempat ini bukan untuk orang atau perusahaan konvensional, ini akan menjadi tempat para pemimpin dari seluruh dunia," tuturnya.