Infrastruktur Jadi Magnet Bisnis Properti Hunian di Bandung

Ilutrasi kota bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Indonesia, sudah mulai membuahkan hasil. Banyak investor, kini melirik berbagai daerah di Indonesia untuk menggelontorkan investasinya. 

Investasi Properti di Jalur TB Simatupang Bisa Cuan, Ini Faktornya

Di Bandung, Jawa Barat misalnya, masifnya perkembangan infrastruktur khususnya di bidang transportasi yang akan segera selesai beberapa tahun mendatang, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk melakukan investasi dan berbisnis, khususnya di bidang properti.  

Apalagi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di daerah tersebut mencapai 57 persen dibandingkan 2016. Kenaikan drastis ini memposisikan Bandung yang merupakan Ibu Kota Provinsi sebagai salah satu lokasi dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan terbesar di Indonesia tahun lalu. 

Berinvestasi di Masa Pandemi, Sektor Ini Malah Kasih Keringanan

Hal tersebut lah yang menjadi daya tarik The Ascott Limited selaku perusahaan properti hunian area asal Singapura, bekerja sama dengan pengembang properti Maju Makmur mengelola serviced residence terbaru. Somerset Asia Afrika Bandung selama 10 tahun ke depan. 

Penandatanganan kerja sama antarkedua pihak pun telah dilakukan pada pada 19 Februari lalu. Pihak Maju Makmur diwakili oleh Direktur Utama Francis Dina Kartantya, dan pihak The Ascott Limited diwakili oleh Regional GM Indonesia dan Australia sekaligus VP Global Operation, Kenneth Rogers.

Tingkat Hunian Jadi Indikator Pasar Properti

Kerja sama Pengelolaan Somerset Asia Afrika Bandung.

Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Komisaris Maju Makmur, Steve Kartantya, dan Direktur Marketing Djeffry Sutanto.  

"Pembangunan kereta cepat Metro Kapsul Bandung, Double-Dekker Tol Cikampek, Beroperasinya Bandara Internasional Kertajati, merupakan contoh-contoh pembangunan yang sangat berpotensi membawa kunjungan bisnis dan wisata yang lebih banyak ke Bandung.” ujar Djeffry dikutip dari keterangan resminya, Jumat 2 Maret 2018.

Somerset Asia Afrika Bandung merupakan serviced residence atau tempat tinggal, dengan 136 unit hunian dalam 12 lantai yang terdiri dari 76 unit tipe studio, 17 unit tipe satu kamar, 34 unit tipe dua kamar, dan sembilan unit tipe tiga kamar. 

Properti ini dikembangkan oleh PT Maju Makmur Usaha Bersama sebagai bagian dari Greko Creative Hub, kawasan mixed-use yang terletak di dekat wilayah simpang lima, menghadap ke Jalan Ahmad Yani dan Asia Afrika Bandung. 

Sementara itu, Kenneth mengaku optimis dengan kerja sama ini. Terlebih lagi, infrastruktur di Indonesia terus berkembang ke depannya. 

"Kami sangat optimis dengan prospek bisnis di Indonesia, yang kian melihat peningkatan wisatawan domestik dan internasional”, jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Francis mengungkapkan, kerja sama ini menunjukkan kepercayaan The Ascott Limited atas kualitas dan potensi Somerset Asia Afrika Bandung. Hal ini pun diyakini, tidak lepas dari posisi Bandung sebagai salah satu tujuan wisata dan pusat industri kreatif di Indonesia.

“Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, kami bisa turut membantu berkontribusi dalam kemajuan wisata dan bisnis Bandung," tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya