- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Presiden Joko Widodo meminta jajaran menteri mewaspadai kebijakan protektif yang saat ini sudah diterapkan sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia. Salah satu negara itu adalah Amerika Serikat, yang menerapkan kebijakan 'America First' di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Jokowi menyampaikan, kebijakan yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan dan melindungi perekonomian dalam negeri negara yang bersangkutan, bisa memberi ancaman terhadap ekspor Indonesia ke sana.
"Ada kecenderungan beberapa negara tujuan ekspor kita dalam menerapkan kebijakan perdagangan yang protektif, yang proteksionis, yang mengharuskan kita memperkuat daya saing ekspor kita," ujar Jokowi, membuka Sidang Kabinet Paripurna dengan tema 'Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2019' di Istana Negara, Jakarta, Senin 5 Maret 2018.
Menurut Jokowi, sejumlah hal juga harus terus diantisipasi perkembangannya, karena ekonomi dunia bergerak begitu dinamis. Hal-hal itu, di antaranya pergerakan suku bunga, pasar komoditas, arus modal masuk dan keluar, hingga nilai-nilai tukar valuta asing.
"Semua dapat memengaruhi perekonomian kita, memengaruhi daya saing kita," ujar Jokowi.
Jokowi meminta para menteri senantiasa bertindak inovatif, seperti mencari tujuan ekspor baru, untuk menyikapi perkembangan-perkembangan kebijakan ekonomi global.
Mantan Gubernur DKI ini yakin, komoditas ekspor Indonesia bisa tetap berjaya meski ada hambatan berupa kebijakan protektif dan hambatan lain. "Kita harus mencari pasar-pasar alternatif untuk ekspor, sehingga pasar kita semakin meluas," ujar Jokowi. (asp)