- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN tidak main-main dalam menyediakan gas bumi untuk kebutuhan domestik. Di tengah kondisi ekonomi yang lesu, gas bumi PGN menjadi energi alternatif yang ramah dan efisien bagi industri nasional.
Direktur Komersial PGN, Danny Praditya, mengatakan, saat ini perseroan akan terus menambah sambungan gas ke sektor industri. Kondisi ini berbeda dengan badan usaha lain yang justru menyasar pengguna gas bumi eksisting.
"Industri nasional masih berebut menjadi pelanggan gas PGN hingga kini," kata Danny dalam keterangan tertulisnya, Selasa 6 Maret 2018.
Ia mengungkapkan, pada 2017, perseroan berhasil menambah sambungan gas bumi ke pelanggan industri hingga 114 industri. Angka tersebut diyakini akan terus bertambah hingga tahun ini.
"Ini menjadi bukti bahwa masih banyak industri nasional yang memakai gas bumi PGN sebagai bahan bakar produksi mereka," ujar Danny.
Adapun industri yang mendapatkan sambungan gas dari PGN tersebar mulai dari Sumatera bagian utara, Batam, Palembang, Lampung, Cilegon, Jabodetabek, Jawa Bagian Tengah, dan Jawa Bagian Timur.
Salah satu layanan gas PGN untuk sektor industri.
Danny mengatakan, di tengah maraknya keluhan atas melesunya pasar gas bumi baru, sehingga harus menyasar pelanggan yang dikelola badan usaha lain, kinerja PGN sepanjang 2017 justru menunjukkan perluasan pemanfaatan gas bumi domestik masih sangat besar.
Untuk itu, pada 2018, PGN akan memperluas jangkauan penyaluran gas bumi kepada pelanggan industri baru. Penambahan ini meningkatkan portofolio pengelolaan gas PGN ke pelanggan industri yang sudah mencapai 1.800 sambungan.
PGN memiliki portofolio pelanggan terbesar dari pelanggan rumah tangga yang mencapai 200 ribu pelanggan. Total pelanggan PGN termasuk penugasan dari pemerintah, komersial, dan industri.
"Komitmen PGN sebagai BUMN adalah menjalankan penugasannya dengan serius untuk membangun infrastruktur dan pasar gas yang menjangkau seluruh pengguna gas bumi," ujar Danny.
