- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Harga emas internasional naik pada pembukaan perdagangan Rabu pagi ini. Kondisi itu karena investor khawatir ancaman Presiden Trump yang menaikkan tarif impor alumunium dan baja sehingga muncul perang dagang global.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 7 Maret 2018, emas AS di pasar spot naik 0,1 persen ke level US$1.335,07 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman April naik 0,1 persen ke level US$1.336,3 per ons.
Menguatnya, harga emas juga terpengaruh kondisi bursa berjangka AS yang merosot akibat konflik gedung putih. Di mana Penasihat utama ekonomi Gary Cohn mengundurkan diri akibat langkah Trump yang akan menaikkan tarif impor baja dan alumunium.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk diperdagangkan naik Rp8.000 per gram dibandingkan harga pembukaan perdagangan Selasa kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu, 7 Maret 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp650 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp582 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp9.000 per gram dibanding perdagangan awal pekan ini.
Berikut harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,1 juta, 10 gram Rp6,16 juta, 25 gram Rp15,33 juta, dan 50 gram Rp30,62 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,19 juta, 250 gram Rp152,86 juta, dan emas 500 gram Rp305,52 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,61 juta dan Rp12,83 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,33 juta serta Rp3,18 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini emas ukuran 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.