PGN Raup Laba Bersih Rp1,9 Triliun Sepanjang 2017

Layanan Perusahaan Gas Negara (PGN) di SPBG Bekasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dhana Kencana

VIVA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk meraup laba bersih US$143,1 juta atau setara Rp1,92 triliun (kurs rata-rata Rp13.381) sepanjang tahun 2017.

United Tractors Tebar Dividen hingga Total Rp 8,2 Triliun

Adapun, per 31 Desember 2017, PGN membukukan pendapatan US$2,97 miliar yang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$2,93 miliar. Pendapatan tersebut terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar US$2.404,6 juta dan penjualan minyak dan gas US$472,8 juta.

Lantas, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi tercatat sebesar US$830 juta, naik sebesar US$23 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$807 juta. Sementara itu, laba operasi 2017 sebesar US$377,01 juta.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini,“ kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat 9 Maret 2018.

Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa aliran gas pelanggan rumah tangga

PT SMF Cetak Laba Bersih Rp 466 Miliar Sepanjang 2023

Selama periode Januari-Desember 2017, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 855,5 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD) dengan rincian, volume gas distribusi sebesar 771,55 BBTUD, dan volume transmisi gas bumi sebesar 83,95 BBTUD.

Rachmat mengatakan, pihaknya optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan perekonomian nasional. Pada tahun ini, PGN akan semakin agresif mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

Pada kuartal IV-2017, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 175 kilometer dan saat ini mencapai lebih dari 7.450 km atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan usaha kecil menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.

Pelanggan gas bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

PGN juga mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk transportasi ke 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan empat Mobile Refueling Unit (MRU). PGN juga mengoperasikan dua Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung.

"Investasi infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun PGN hampir seluruhnya tidak mengandalkan APBN, sehingga tidak membebani negara. Dan, PGN terus berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah," ungkap Rachmat.

Pengisian bahan bakar gas di Perusahaan Gas Negara

Pada kuartal IV tahun 2017, PGN telah menyelesaikan fasilitas penunjang pasokan gas di Pasuruan, pengembangan pipa gas bumi di sejumlah kawasan industri wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Batam serta infrastruktur untuk menunjang keandalan penyediaan listrik PLN di Tanjung Priok.

Beberapa proyek infrastruktur masih dalam tahap pelaksanaan, mulai dari proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km.

Selain itu, PGN sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.

Untuk proyek yang didanai oleh pemerintah melalui penugasan pembangunan jaringan gas bumi untuk pelanggan rumah tangga di Lampung, Musi Banyuasin, Mojokerto, dan Rusun Kemayoran Jakarta, PGN dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu.

"PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia," ujar Rachmat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya