- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional turun pada pembukaan perdagangan Selasa ini. Melemahnya harga emas, masih didorong menguatnya dolar AS akibat signal Bank Sentral AS yang akan menaikkan suku bunga acuannya minggu ini.
Dilansir dari Reuters, Selasa 20 Maret 2018, harga emas Amerika di pasar spot turun 0,1 persen ke level US$1.315,86 per ons. Sementara, harga emas berjangka AS untuk pengiriman April, turun 0,2 persen ke level US$1.315,8 per ons.
Seperti diketahui, anggota dewan gubernur The Fed pada Selasa dan Rabu minggu ini akan melakukan pertemuan untuk menentukan kenaikan suku bunga acuan. Di samping itu Trump juga akan menaikan tarif impornya kepada China.
Emas domestik
Sedangkan di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, tercatat naik sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan pembukaan perdagangan Senin awal pekan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Selasa 20 Maret 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp643 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp573 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp2.000 per gram dibanding perdagangan Senin kemarin.
Ilustras emas batangan Antam.
Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,07 juta, 10 gram Rp6,09 juta, 25 gram Rp15,16 juta, dan 50 gram Rp30,27 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp60,48 juta, 250 gram Rp151,09 juta, dan emas 500 gram Rp301,99 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,54 juta dan Rp12,69 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dipatok Rp1,32 juta dan lima gram Rp3,14 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini emas ukuran satu gram, dua gram, 100 gram, 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.
