- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Harga emas naik tipis pada pembukaan perdagangan hari ini. Terdorong melemahnya dolar Amerika Serikat, yang tertekan kekecewaan investor terhadap bank sentral AS atau The Fed.
Dilansir dari Reuters, Kamis 22 Maret 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen ke level US$1.333,41 per ons. Pada sesi sebelumnya, harga emas sempat naik 1,6 persen, terbesar sejak 17 Mei 2017.
Sementara itu, emas berjangka AS juga mengalami kenaikan harga. Untuk pengiriman April, emas AS naik 0,9 persen menjadi US$1.333,7 per ons.
Emas domestik
Sedangkan di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, tercatat naik sebesar Rp8.000 per gram dibandingkan pembukaan perdagangan Rabu kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, Rabu 21 Maret 2018, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp650 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp580 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp9.000 per gram dibanding perdagangan Selasa kemarin.
Berikut, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp3,10 juta, 10 gram Rp6,16 juta, 25 gram Rp15,33 juta, dan 50 gram Rp30,6 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,19 juta, 250 gram Rp152,86 juta, dan emas 500 gram Rp305,52 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,619 juta dan Rp12,83 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dipatok Rp1,33 juta dan lima gram Rp3,18 juta.
Sementara itu, transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Dan, untuk hari ini emas ukuran 250 gram dan 500 gram tidak tersedia. (asp)
