Naikkan Suku Bunga, Fed Yakin Ekonomi AS Terus Membaik

Kandidaat Gubernur The Fed, jerome Powell
Sumber :
  • REUTERS/Joshua Roberts

VIVA – Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, dari 1,5 persen menjadi 1,75 persen pada Rabu waktu setempat. Tahun ini diperkirakan suku bunga acuan tersebut akan dinaikkan sebanyak dua kali. 

Rupiah Melemah Tertekan Keputusan The Fed

Dilansir dari Reuters, Kamis 22 Maret 2018, hal tersebut diungkapkan Gubernur Fed, Jerome Powell usai rapat dewan gubernur pertamanya yang membahas kebijakan suku bunga ini. Kenaikan inflasi AS dan potensi perbaikan ekonomi di negara tersebut jadi bahan pertimbangan. 

"Prospek ekonomi telah menguat dalam beberapa bulan terakhir," ungkap Fed dalam sebuah pernyataannya di akhir rapat tersebut. 

Harga Emas Hari Ini 24 Januari 2022: Global Bervariasi, Antam Turun

Powell, yang mulai menjabat sebagai bos Fed pada  Februari lalu memastikan, bank sentral itu tetap berada di jalur kenaikan suku bunga secara bertahap. 

Meski demikian ada sejumlah indikator ekonomi yang menjadi perhatian. Salah satunya mewaspadai dampaknya terhadap inflasi.

Aktivitas Ekonomi China dan Penyataan The Fed Buat Rupiah Perkasa

"Kami mencoba untuk mengambil jalan tengah di sini," ungkapnya. (ren)

ilustrasi suku bunga bank

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

Senior Portfolio Manager Equity MAMI Samuel Kesuma membeberkan, dampak pemangkasan suku bunga the Fed atau Fed Fund Rate (FFR) terhadap Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2024