Fed Naikkan Suku Bunga, Rupiah Menguat

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada hari ini. Kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed) membuat keok mata uang di Negeri Paman Sam tersebut. 

Rupiah Loyo Senin Pagi Dipicu Data Inflasi AS

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, dolar AS diperdagangkan antarbank senilai Rp13.737 hari ini. Menguat dari perdagangan kemarin di level Rp13.759 per dolar AS. . 

Global Head of Currency Strategy and Market Research FXTM Jameel Ahmad mengungkapkan, keputusan Fed tersebut mengecewakan para investor. Karena kenaikan suku bunga tidak jadi dilakukan sebanyak empat kali pada tahun ini. 

Rupiah Loyo Pagi Ini Tertekan Data Inflasi Produsen AS

Hal tersebut menandakan Fed tidak sepenuhnya meyakini akan stabilitas dolar AS pada tahun ini. Dolar pun sempat merosot hampir 0,15 persen terhadap rupiah. 

"Kepercayaan terhadap dolar melemah ketika ditunjukkan bahwa Federal Reserve tidak berencana untuk menaikkan suku bunga AS empat kali tahun ini," ujar Jamel dikutip dari keterangannya, Kamis 22 Maret 2018. 

Rupiah Loyo Lagi Pagi Ini ke Level Rp 15.580 per Dolar AS

Dia pun mengatakan, selama ekspektasi Fed dihargai ke pasar keuangan, dan investor masih sangat mengharapkan tiga kenaikan suku bunga AS pada 2018. Tidak ada alasan untuk khawatir tentang dampak kenaikan suku bunga AS terhadap rupiah Indonesia. (one)

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta.

Rupiah Loyo Dibayangi Penurunan Surplus Neraca Dagang RI

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi akan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa, 19 Maret 2024. 

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024