BI Luncurkan Laporan Ekonomi 2017 Sebelum Agus Marto Pensiun

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Bank Indonesia meluncurkan buku Laporan Perekonomian Indonesia 2017. Buku ini memaparkan secara keseluruhan kondisi perekonomian Indonesia sepanjang 2017, beserta strategi dan alasan-alasan yang melandasi kebijakan moneter pada 2017.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

"Buku tersebut, merupakan risalah untuk akses kita mendapatkan pelajaran dari pengalaman yang lalu. Didukung dengan kajian yang ada dan memungkinkan kita untuk merumuskan kebijakan tepat waktu, konsisten, dan efisien," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, dalam sambutannya pada peluncuran buku LPI 2017.

Selama menjabat sebagai Gubernur BI dalam lima tahun, Agus mengatakan, peluncuran buku ini menjadi yang tercepat. Hal ini didukung oleh kinerja semua pihak yang mampu mengelaborasi data-data yang telah ada dengan baik dan cepat.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Baca juga: Pensiun Gubernur BI, Agus Marto Jadi Wakil Ketua RW

"Tahun ini, ada kekhususan kita laporkan ini di bulan Maret. Biasanya April dan Mei. Hal ini, karena kinerja semua yang baik dan cepat. Secara khusus kami ucapkan terima kasih pada semua jajaran," ujar Agus.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Selain itu, Agus juga mengatakan, untuk sampul buku kali ini dipilih gambar lorong MRT. Hal ini ditujukan untuk menggambarkan pembangunan di Indonesia yang difokuskan untuk transportasi, sehingga bisa menciptakan efisiensi dan produktivitas Indonesia ke depannya.

"Sampul Lorong MRT menjadi penanda sejarah baru transportasi massal di Indonesia, yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas indonesia ke depannya," paparnya.

Karenanya, dengan adanya buku ini, dia berharap, agar dapat menjadi acuan bagi semua pihak untuk memperluas diskusi mengenai perekonomian Indonesia, serta menjadi masukan untuk kebijakan-kebijakan selanjutnya. Sehingga, stabilitas makro ekonomi Indonesia bisa terjaga.

"Buku LPI 2017 ini, kami kemas secara populer tanpa mengurangi substansi, sehingga menarik bagi pembaca," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya